Tamu yang sudah mengisi form, disuguhkan welcome drink berupa teh jahe rosela yang disajikan hangat dan handuk basah.

Setelah itu terapis akan mengawal tamu dan menanyakan apa yang mereka inginkan sehingga mengetahui apa yang tamu butuhkan selama menjalankan perawatan.

Tea Tree Spa memiliki enam room treatment di antaranya empat kamar untuk satu tamu dan dua kamar untuk dua tamu.

Masing-masing kamar dilengkapi dengan ruang ganti, shower room, dan toilet.

Tamu mengganti pakaiannya dengan kimono yang sudah disiapkan dan memakai slipper dari anyaman bambu.

Proses pertama dimulai dengan foot wash menggunakan air hangat yang dicampur sea salt beraroma lavender dan diberikan kelopak bunga mawar.

Terapis juga menggosokan jeruk nipis sebagai anti bakteri dan membersihkan kaki dari debu.

Lalu bagian telapak kaki digosok dengan batu halus untuk mengikis kulit kasar.

Selama sekitar 15 menit, bagian betis hingga jari kaki dipijat lembut.

Sentuhan terakhir dari proses ini dengan menyemprotkan lemongrass spray untuk kesegaran kaki.

Tamu akan digiring ke bed dan tidur dengan posisi telungkup.

Terapis akan memberikan sedikit pressure kepada tamu sebelum melakukan treatment.

“Kita juga ada singing bowl yaitu alat untuk memberikan relaksasi di pikiran tamu dengan suara tiiing. Dengan suara itu feel dari tamu bisa lebih rileks sebelum dia mulai treatment dan sudah siap untuk dipijat. Kita di sini menawarkan experience di mana tamu akan merasa spesial pada saat dia chek in sampai check out di Tea Tree Spa,” jelasnya.

Menikmati relaksasi pijatan di Tea Tree Spa, fasilitas dari Holiday Inn Resort Bali Benoa (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari)

Selama 90 menit, sensasi perpaduan Balinese massage dan herbal compress memaksimalkan relaksasi tubuh dan pikiran.