Usai Berwisata Religi di Aceh, Oleh-oleh Paling Pas Adalah Menenteng Kain Sarung Ija Kroeng
Usai berwisata religi di berbagai tempat di Aceh, paling pas oleh-olehnya adalah kain sarung Ija Kroeng.
Editor: Agung Budi Santoso
Khusus kain sarung Khairul selaku owner merilisnya secara tetap dalam 2 warna, hitam dan putih dengan sentuhan les warna emas di bawahnya.
Sarung jenis ini tersedia untuk kebutuhan orang dewasa dan anak-anak.
Kemasannya menarik dengan kain untuk orang dewasa dan tas cangklong untuk anak-anak.
Lengkap dengan brand ija kroeng yang terpampang pada kemasasan.
Sehelai kain sarung yang dirilis secara regular ini dibanderol Rp 117 ribu untuk ukuran anak-anak dan Rp 162 ribu untuk dewasa.
Sementara untuk seri limited edition seperti pada Hari Raya Idul Fitri tersedia dalam tiga warna yaitu merah bata, hijau pupus, dan abu-abu muda.
Namun karena menawarkan produk yang lebih eksklusif sehingga harga yang dipasang juga lebih tinggi yaitu Rp 210 ribu untuk kain sarung anak-anak dan Rp 250 ribu untuk orang dewasa.
Khairul juga akan merilis kain sarung bertema budaya.
Untuk edisi perdana akan mengangkat tema Gayo yang merupakan salah satu suku yang berdiam di Aceh.
Gayo merupakan daerah dataran tinggi yang dikenal sebagai salah satu ladang penghasil kopi terbaik dunia serta kekayaan seni
budaya tinggi yaitu tari Saman yang tercatat sebagai warisan dunia non benda oleh UNESCO.
Menyusul tema etnik dari total 23 kabupaten/kota yang berasal dari delapan suku yang berdiam di Aceh.
Khairul juga menerima pesanan khusus untuk dijadikan hantaran.
Dirancang spesial sepasang dengan detail sesuai permintaan pemesan.