Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

The Peak, Trem Berusia 120 Tahun yang Setia Antar Turis ke Museum Madame Tussauds

Tidak hanya patung lilin, di museum ini juga diperlihatkan pula proses pembuatan patung lilin itu.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in The Peak, Trem Berusia 120 Tahun yang Setia Antar Turis ke Museum Madame Tussauds
Kompas/Joice Anastasia
Patung lilin di Museum Madame Tussauds di Hongkong. 

TRIBUNNEWS.COM - Museum Madame Tussauds menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Hongkong.

Terletak di puncak bukit, pengunjung museum ini juga mendapat bonus pemandangan Hongkong dari ketinggian.

Museum mudah dicapai dengan angkutan umum seperti bus atau kereta.

Dengan kereta ke stasiun Central, museum ini dapat disambangi dengan mudah dari berbagai penjuru kota. Jangan heran jika melihat antrean mengular hanya untuk membeli tiket.

Tiket masuk berbeda-beda. Jika langsung membeli di loket, karcis dewasa dibandrol 280 dollar Hongkong atau sekitar Rp 500.000-an, sudah termasuk ongkos naik trem pergi dan pulang.

BERITA TERKAIT

Jika memesan lewat internet, harga yang didapatkan lebih murah, sebesar 245 dollar Hongkong saja.


Wisatawan Tiongkok memenuhi Times Square di Hongkong.  (Kompas/Anastasia Joice)
 

Trem mini menghubungkan Murray Barracks dan Victoria Gap.

Trem beroperasi pada 30 Mei 1888 dan menjadi funicular kabel pertama di Asia dengan panjang jalur 1.350 meter.

Bahan bakarnya pertama kali adalah batu bara. Seiring dengan perkembangan zaman, sistem listrik mengantikan batu bara pada tahun 1926.

Satu jam menunggu giliran naik trem, akhirnya rasa lelah itu hilang setelah kita sampai di museum.



Pemandangan Hongkong dari sebuah gedung pencakar langit.  (Kompas/Anastasia Joice)

Bintang film terkenal dari industri film Tiongkok dan Amerika seolah menyambut para tamu.

Ada sembilan kelompok pesohor yang patungnya ditampilkan di museum ini.

Di antaranya adalah keluarga kerajaan, tokoh dunia, olahragawan juga pemusik.

Patung lilin yang ada di sini sekitar 100 buah, seperti Presiden Soekarno, Mao Zedong, Lady Diana, bintang K Pop, The Beatles dan tokoh kartun seperti Spiderman dan Hulk.

Pengunjung pun sibuk berfoto dengan patung-patung lilin tersebut.

Apalagi ketika menemukan idolanya, beberapa pengunjung berfoto dalam berbagai pose.

Tidak hanya patung lilin, di museum diperlihatkan pula proses pembuatan patung lilin itu.

Dengan perhitungan yang cermat, pemilihan pose bahkan pemilihan pakaian, semuanya diperhitungkan dengan teliti.

Bahkan ada beberapa tokoh yang menyumbangkan pakaian mereka untuk dipasang di patungnya.

Diperlukan waktu lebih dari satu jam untuk mengitari museum itu. Petualangan berlanjut.

Dengan membayar tiket sebesar 48 dollar Hongkong atau sekitar Rp 86.000 kita boleh naik ke puncak gedung Peak Tower yang terletak 396 meter di atas permukaan laut.

Di tempat ini ada teras terbuka yang memungkinkan pengunjung melihat Hongkong dari atas bukit.

Menjelang malam, lampu-lampu yang berwarna-warni tampak indah dilihat dari kejauhan.

Puas menikmati pemandangan Hongkong, pengunjung dapat makan atau berbelanja di dalam The Peak Tower. 

Seperti ketika naik, antrean panjang mengular sebelum kita dapat menaiki trem. Hari sudah malam, tetapi pengunjung The Peak masih tetap mengalir dari bawah. Daya tariknya tidak juga pudar.  (Kompas/Joice Anastasia)

Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas