Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Adat Lampung, Nuwo Sesat: Bangunan Ini Hanya Rusak Ringan saat Krakatau Meletus

Tiap daerah di Indonesia memiliki rumah adat yang menjadi ciri khas dan kebanggaan masyarakat. Begitu pun dengan Lampung yang memiliki Nuwo Sesat.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Rumah Adat Lampung, Nuwo Sesat: Bangunan Ini Hanya Rusak Ringan saat Krakatau Meletus
Tribun Lampung/Heru Prasetyo
Rumah adat Lampung, Nuwo Sesat. 

Di dalam Lamban, M Yusuf menunjukan beberapa barang-barang kuno peninggalan berupa tombak (payan), parang,singgasana/tempat pelaminan, tampan/wadah, serta alat musik gong. 

Perkakas tersebut, pada masanya merupakan perlengkapan kebandaran yang digunakan dalam upacara adat atau kegiatan sehari-hari.

Jadi dengan kata lain, barang tadi menyimpan nilai historis yang berharga di masyarakat sebagai pengetahuan akan budaya setempat.

"Semuanya merupakan peninggalan kuno,sebenarnya banyak peninggalan lainnya seperti Al Quran tulisan tangan dan siger perak kuno yang sekarang entah tercecer kemana ketika adanya renovasi lamban pada tahun 90an," ujar Yusuf.

Sekretaris Lamban Dalom (isi Lamban) M Ali gelar Khadin Imbang mengatakan, di Bandar Lampung ada tiga kebandaran Lampung Pesisir, yaitu kebandaran Marga Balak, kebandaran Marga Lunik, dan kebandaran Marga Bumi Waras.

Kebandaran Marga Balak membawahi dua kebandaran tersebut, dan menaungi 13 belas Penyimbang, yang meliputi wilayah Tanjungkarang-Simpur, Srengsem (Panjang) dan Lempasing (Telukbetung).

Selain Lamban Dalom Marga Balak, di Kota Bandar Lampung juga masih ada dua rumah adat lainnya yang bisa dikunjungi.

Berita Rekomendasi

Tiga rumah adat itu yakni Rumah Adat Bathin Tihang Pemuka di Jalan Indra Bangsawan Kecamatan Rajabasa dan Rumah Adat Sesat Agung di Jalan Beringin Kecamatan Labuhan Ratu.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas