Wedang Asle Khas Solo: Potongan Agar dan Roti yang Disiram Santan Gurih, Rasanya Bikin Kangen
Meski berlabel wedang, minuman ini tidak disajikan dalam gelas melainkan mangkuk kecil. Cara minumnya pun disendok menggunakan sendok bebek
Editor: Malvyandie Haryadi
Selain di shelter milik Widodo, wedang asle juga bisa ditemukan di shelter sisi barat Stadion Manahan, di Pasar Kabangan juga di wilayah Mangkuyudan, Solo.
Penjual wedang asle di belakang Stadion Manahan. (Tribun Jateng/Rika Irawati)
Kendati tak lagi menjamur, sejumlah pedagang masih menjajakan minuman tradisional tersebut.
"Saya sudah bertahun-tahun menjadi pelanggan wedang asle Pak Widodo. Selain bersih, rasanya juga gurih dan manisnya pas," ungkap Dewi, penyuka wedang asle.
Lantaran selalu tersaji hangat, warga Keprabon, Banjarsari, Kota Solo, ini mengatakan, wedang asle nikmat diminum saat musim hujan. Namun, dia juga sering menikmati wedang asle di waktu-waktu luang, termasuk siang hari.
"Anda yang berkunjung ke Solo harus mencoba minuman ini, pasti ketagihan," ujarnya.
Di shelter Widodo, semangkuk kecil wedang asle dibanderol Rp 5.000. (*)