Banyak Orang Jual Ketoprak Cirebon di Lampung, Tapi Ketoprak Romo Dapat Perhatian Khusus
Di Kota Cirebon, banyak orang jualan ketoprak Cirebon. Tapi entah mengapa, Ketoprak Romo dapat perhatian khusus.
Editor: Agung Budi Santoso
![Banyak Orang Jual Ketoprak Cirebon di Lampung, Tapi Ketoprak Romo Dapat Perhatian Khusus](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketoprak-cirebon_20150818_200024.jpg)
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Ada banyak kuliner malam yang dapat ditemui di Kota Bandar Lampung.
Salah satu kuliner malam tersebut diantaranya adalah ketroprak Cirebon.
Anda akan dengan mudah menemukan pedagang kuliner khas Cirebon itu di tiap sudut kota.
Bisa dikatakan ketoprak Cirebon telah menjadi makanan favorit warga Lampung saat malam menjelang.
![](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketoprak-cirebon_20150818_200337.jpg)
Ketoprak Cirebon lengkap dengam kerupuknya (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)
Mengapa dikatakan demikian, sebab jika merujuk keberadaan pedagang ketoprak yang ada di Kota Taspi Berseri di malam hari jumlahnya sudah tak berbilang.
Hampir di tiap sudut kota, di persimpangan atau penghujung jalan utama hingga lingkungan, penjaja ketoprak dapat ditemukan.
Gerobaknya yang besar berwarna hijau muda atau cokelat adalah ciri khas tersendiri dari penjaja ketoprak di Bandar Lampung.
Konon saking banyaknya pedagang ketoprak di Bandar Lampung, mereka memiliki paguyuban sendiri sebagai tempat bernaung.
Nah, bicara kuliner ketoprak. Ada satu lapak ketoprak yang cukup memiliki nama di Bandar Lampung, dia adalah Ketoprak Romo.
Sebenarnya ketoprak yang dijajakan tak ubahnya ketoprak biasa.
Hanya saja keramahan sang pemilik dan lokasinya yang berada di pusat kota membuat lapak yang satu ini begitu ramai dikunjungi pelanggan.
![](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketoprak-cirebon_20150818_200524.jpg)
Gerobak penjual ketoprak Cirebon
Nama Ketoprak Romo sendiri diambil dari sang empu lapak yang biasa dipanggil Romo oleh para pelanggannya.
Wajar saja, sebab Romo mengaku telah berusia separuh abad. "Awal mula dipanggil romo yang karena sebutan saja, sampai sekarang ini," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.