Mau Ngintip Monyet Pacaran atau Cari Kutu Temannya? Datang aja Ke Pulau Bakut, Habitat Bekantan
Mau melihat dari dekat monyet-monyet sedang pacaran atau cari kutu pasangannya? Datang saja ke Pulau Bakut, habitat asli Bekantan.
Editor: Agung Budi Santoso
Seorang warga setempat mengatakan pulau ini dinamai bakut karena di sekitar situ banyak ikan bernama bakut.
"Dulu, banyak warga ke pulau ini hanya untuk menangkapi ikan bakut. Makanya dinamakan Pulau Bakut. Sekarang sudah tidak pernah lagi, tetapi konon ikannya masih ada," sebutnya.
Tanah di pulau ini becek, jika melangkah harus sangat berhati-hati.
Di sini banyak pohon rambai.
Buahnya biasanya kerap menjadi santapan para bekantan ini.
Menuju ke sana bisa menggunakan perahu motor atau kelotok.
Di Banjarmasin ada banyak transportasi sungai seperti kelotok ini yang melayani wisata ke Pulau Bakut.
Anda bisa menemukannya di tepian-tepian sungai seperti di Siring Menara Pandang, dermaga pasar terapung dan di sekitar Jembatan Barito.
Harga yang mereka tawarkan biasanya mahal, yaitu sekitar Rp 400.000, baik sendirian maupun berombongan harganya sama saja.
Bisa juga memakai speed boat dengan tarif Rp 750.000 untuk maksimal lima orang penumpang.
Waktu tempuh sekitar satu jam jika dari Banjarmasin.
Menuju Pulau Bekantan dengan berperahu (Banjarmasin Post/ Kaspul Anwar)
Namun ada juga yang agen-agen travel yang menawarkan tarif lebih murah dan starting point-nya di Jembatan Barito.
Di antaranya adalah Bekantan Ecotour.
Tarif yang ditawarkan ada tiga jenis, yaitu Rp 150.000, Rp 250.000 dan Rp 750.000.