Lima Taman Terbuka Hijau di Jakarta Pas Buat Bermain Anak-anak di Akhir Pekan, Gratis!
Ke mana mengajak buah hati di Jakarta pada akhir pekan? Lima taman terbuka hijau ini pas buat mereka bermain-main. Gratis, lagi!
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Libur akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk mengajak anak untuk berwisata.
Bagi warga Jakarta, aneka obyek wisata dapat dikunjungi seperti museum, taman hiburan, pusat-pusat kuliner hingga bangunan-bangunan bersejarah di Ibu Kota.
Selain obyek wisata tersebut, ada tempat yang dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat Jakarta, yakni taman.
Jakarta memiliki taman-taman yang menawarkan atraksi wisata yang ramah untuk anak.
Atraksi wisata seperti memberi makan burung, berfoto dengan latar pepohonan, melihat air mancur, menyusuri taman, hingga bermain di wahana sederhana seperti ayunan dan perosotan.
Sejumlah warga menikmati sore hari di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2015). Pohon yang tinggi dan rindang membuat nyaman warga untuk menyalurkan hobi atau ke gemaran. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Inilah lima taman di Jakarta yang menawarkan kegiatan-kegiatan tersebut untuk sang buah hati.
Taman Suropati
Taman Suropati terletak di pusat kawasan Menteng, Jakarta Pusat yaitu di pertemuan Jalan Teuku Umar, Jalan Iman Bonjol, dan Jalan Pangeran Diponegoro.
Di taman ini, Anda dapat mengajak anak untuk memberi makan burung merpati yang sengaja dipelihara di sebuah kandang. Selain itu, pada hari Minggu pagi, tempat ini juga dijadikan untuk tempat latihan komunitas musik.
Anda dapat mengajak anak untuk melihat dan mendengarkan alunan musik dari para pemain musik. Di taman ini juga terdapat air mancur dan jalur untuk berlari. Pilihan-pilihan kegiatan tersebut dapat Anda coba ketika mengunjungi Taman Suropati.
Taman Menteng
Tak jauh dari Taman Suropati, terdapat Taman Menteng. Taman tersebut merupakan alih fungsi dari bangunan sebelumnya yaitu Stadion Menteng.
Di sana, Anda dapat mengajak anak untuk bermain di lapangan yang tersedia seperti futsal, basket, dan voli.
Taman Menteng di Jl. HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)
Ada pula wahana permainan sederhana yaitu ayunan, perosotan, terowongan mini, dan tangga yang berbentuk seperti bola yang berongga.
Di sana tak ketinggalan terdapat air mancur dan tempat duduk yang dapat digunakan bersantai bersama sang buah hati.
Taman Langsat
Taman yang merupakan salah satu paru-paru Kota Jakarta berlokasi tak jauh dari Jalan Barito, Jakarta Selatan.
Untuk dapat menemukan taman ini, coba untuk menuju Jalan Langsat. Di taman ini, Anda dapat mengajak anak untuk berjalan kaki di jalur jogging sembari menikmati rindang pepohonan.
Selain itu, juga terdapat danau dengan taman teratai di tengahnya. Tak ketinggalan juga terdapat ayunan dan perosotan untuk yang dapat digunakan bermain anak. Jika ingin bersantai di bawah pepohonan, jangan lupa untuk membawa alas seperti matras atau tikar.
Taman Ayodya
Dahulu taman ini adalah tempat para penjual bunga di kawasan Barito.
Jogging track yang asyik untuk lari pagi di Taman Ayodya Jakarta (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)
Namun Pemerintah DKI Jakarta mengubah fungsi menjadi taman. Berlokasi di Jalan Barito, Jakarta Selatan dan memiliki lahan seluas 7.500 meter persegi, Anda dapat mengajak anak untuk duduk bersantai di undak-undakan yang membentuk seperti panggung. Aktifitas lain yang dapat dilakukan adalah menikmati air mancur yang berada di tengah taman.
Taman ini juga dilengkapi gazebo dan juga toilet.
Taman Monumen Nasional
Pada hari Minggu, Monumen Nasional akan dipenuhi wisatawan yang ingin naik ke puncak Tugu Monas.
Jika bosan menunggu, Anda dapat mengajak si kecil bermain di Taman Monas.
Di Taman Monas, terdapat jalur khusus refleksi yang dapat anak-anak coba. Sama seperti Taman Suropati, di Taman Monas juga terdapat kandang-kandang burung merpati.
Anak-anak dapat memberi makan burung-burung merpati. Selain itu, ada pula patung-patung yang dapat menjadi wisata edukasi bagi anak.
Di sana terdapat patung RA Kartini, Chairil Anwar, Monumen Ikada, Mohammad Husni Thamrin, dan Pangeran Diponegoro. (Wahyu Adityo)