Sunrise, Semilir Angin hingga Kabut di Puncak Gunung Kukusan, Karunia Tuhan yang Sempurna
Ada sensasi tersendiri ketika berada di Gunung Kukusan, kabut dan semilir angin serta rimbunnya hutan makin menambah sempurna keindahan alam.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Banyak orang berburu kemunculan matahari pagi dari puncak Gunung Kukusan di Dusun Wonokerto, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Magelang, Jawa Tengah.
Gunung ini berbatasan langsung dengan perkebunan teh di Desa Nglinggo, Kulonprogo, DIY.
Nah, Untuk menuju ke sana bisa ditempuh melalui Yogyakarta maupun Magelang. Umumnya para wisatawan memilih melalui Yogyakarta.
Para penikmat sunrise biasanya ke Gunung Kukusan menggunakan kendaraan pribadi baik motor maupun mobil.
Pasalnya tidak ada angkutan umum yang sampai ke wisata alam tersebut.
Dari Kota Yogyakarta, perjalanan bisa dimulai dari Jalan Godean, Jembatan Sungai Progo, perempatan Kentheng belok kanan, perempatan Dekso belok kiri, pertigaan Plono pasar belok kanan, Kebun Teh Nglinggo.
Apabila menggunakan angkutan umum bisa dari Terminal Giwangan, lalu naik bus jurusan Wates dan turun di Terminal Wates lalu lanjut menyewa ojek.
Atau bisa pula naik kereta dari Stasiun Tugu ke Wates, turun di Stasiun Wates dan lanjut naik ojek.
Kereta ke Stasiun Wates tidak tersedia setiap saat, kereta yang bisa digunakan yakni kereta Prameks rute Yogya-Prembun pukul 04.30, 06.35, dan 17.26 WIB, dengan harga tiket Rp 15.000.
Untuk menuju Gunung Kukusan di Dusun Wonokerto, Desa Ngargoretno, Magelang, pengunjung masuk melalui Desa Wisata Nglinggo, Kulonprogo, Yogyakarta. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)
Gunung Kukusan memiliki dua puncak, yakni Puncak Kendeng dan Puncak Dempok.
Biaya yang dikeluarkan juga cukup murah yakni Rp 3.000 per orang ketika masuk ke Desa Wisata Nglinggo, dan Rp 2.000 per orang ketika naik ke Wisata Gunung Kukusan.