Candi Pawon di Magelang Diduga Kuat Pecahan Candi Borobudur Berdasar Tanda-tanda Ini
Candi Pawon di Magelang diduga kuat merupakan bagian dari Candi Borobudur berdasar tanda-tanda berikut ini.
Editor: Agung Budi Santoso
Batur candi setinggi sekitar 1,5 meter berdenah dasar persegi empat, namun tepinya dibuat berliku-liku membentuk 20 sudut.
Candi Pawon di Magelang.
Dinding batur dihiasi pahatan dengan berbagai motif, seperti bunga dan sulur-suluran. Berbeda dengan candi Buddha pada umumnya, bentuk tubuh Candi Pawon ramping seperti candi Hindu.
Pintu masuk ke ruangan dalam tubuh candi terletak di sisi barat. Di atas ambang pintu terdapat hiasan Kalamakara tanpa rahang bawah.
Tangga menuju selasar dilengkapi dengan pipi tangga dengan pahatan pada dinding luarnya.
Hiasan kepala naga di pangkal pipi tangga sudah rusak.
Pada tubuh candi terdapat sebuah ruangan atau bilik.
Diperkirakan di dalam bilik tersebut dulunya terdapat Arca Bodhisattva sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Indra.
Berdasarkan prasasti Karangtengah (824 M), arca tersebut mengeluarkan vajra (sinar), sehingga kemungkinan arca tersebut terbuat dari logam perunggu.
Candi Pawon dipugar tahun 1903. Pemugaran ini selesai pada tahun 1904 dengan ditandai sebuah ukiran angka 1904 di pintu masuk candi, bagian kiri atas.
Untuk menikmati keindahan Candi Pawon pengunjung cukup membayar retribusi sebesar Rp. 3.500.
Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, tetapi candi ini layak untuk anda kunjungi, terlebih lingkungan candi ini juga bersih dan cukup rapi.