Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kuliner Serba Kambing di Qud Royal Hotel: Ada Tongseng, Tengkleng, Nasi Goreng Hingga Kambing Penyet

Menu yang menjadi favorit adalah penyet kambing. Ia mengklaim penyet kambing ini hanya ada di daftar menunya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kuliner Serba Kambing di Qud Royal Hotel: Ada Tongseng, Tengkleng, Nasi Goreng Hingga Kambing Penyet
Surya/Wiwit Purwanto
Mencicipi kuliner kambing di Qud Royal Hotel, Surabaya. 

Laporan Wartawan Surya, Wiwit Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bagi sebagian orang makan daging kambing ada yang tidak suka gara garanya sepeleh, karena bau lebus (bau khas kambing), yang masih lengket di daging meski sudah dimasak.

Tapi tidak ada salahnya mencoba aneka olahan menu daging kambing yang disajikan di oleh juru masak profesional di Qud Royal Hotel, di Jalan KH Mas Mansyur ini.

Dijamin aneka menu dalam lamb festival yang disajikan ini semuanya aman tanpa bau lebus.

Beberapa menu olahan kambing yang siap untuk menjadi santapan lezat seperti nasi goreng kambing, tongseng, tengkleng, kambing oven dan kambing penyet.

kambing penyet
Kambing penyet.  (Surya/Wiwit)

"Semua olahan dari daging kambing ini dijamin tidak bau lebus, " kata GM Qud Royal Hotel Allan Febrianto Oetomo.

Menu yang menjadi favorit adalah penyet kambing. Ia mengklaim penyet kambing ini hanya ada di daftar menunya.

BERITA REKOMENDASI

"Penyet kambing ini menu andalan dan mungin hanya ada di sini," ujarnya.

Executive Chef Qud Royal Hotel Iwan Suryawan menjelaskan, menu penyet kambing ini diolah dengan daging kambing pilihan.

Untuk prosesnya daging kambing ini di steam (ungkep), kemudian di goreng sebentar baru terakhir di bakar.

Waktu proses ungkep ini daging kamhing sudah diberi bumbu yang cukup.

Bumbu ini selain untuk menghilangkan bau lebus kambing juga membuat daging kambing lebih empuk.
Kemudian setelah siap daging dipenyet dengan sambal terasi.

 tengkleng
Tengkleng.  (Wiwit/Surya)

"Menu ini disajikan dengan lalapan diatas cobek kecil dan nasi hangat," kata Iwan.

Sambal tidak terlalu pedas, tapi bila ada yang mau lebih pedas, tentunya penyet kambing ini lebih mantap untuk disantap.

Selain penyet kambing sajian menu lainnya asalah nasi goreng kambing dan kambing oven.

Pada nasi goreng kambing, daging kambing yang sudah digoreng ini di suwir kecil kecil dan di goreng bersama sama nasi.

Nasi goreng kambing ini lebih terasa berkat cabe rawit yang dicacah di dalam olahan nasi goreng kambing.

Bagi yang tidak suka menu pedas ada olahan kambing oven.

Pada olahan ini daging kambing di pilih di bagian paha.

Selanjutnya daging dipresto dengan sudah dibumbu rempah rempah.

Setelah itu daging ini diangkat dan diolesi dengan bumbu kecap lalu di bakar lagi hingga bumbu merasuk.

tongseng
Tongseng.  (Surya/Wiwit Purwanto)

Olahan kambing oven siap disajikan dengan sambal kecap dan lalapan.

Tongseng dan Tengkleng Usir Masuk Angin

Selain beberapa menu olahan kambing tadi, dua olahan kambing lainnya disajikan dengan kuah yang lezat, yakni tongseng dan tengkleng kambing.

Mendengar namanya saja, membuat mereka yang gemar dengan menu olahan kambing ini bergoyang lidah meski belum mencicipi.

Chef Iwan Suryawan, yang asli dari Solo membawa menu ini dan meraciknya untuk pengunjung yang ingin merasakan kekhasan rasa tongseng dan tengkleng ini.

Untuk olahan tongsen menggunakan daging tanpa tulang.

Daging diiris kecil kecil dengan kuah diberi kecap.

Agar segar, pada tongseng ini juga diberi sayuran berupa kol dan tomat.

Beda lagi dengan tengkleng meski sama sama berkuah, daging untuk tengkleng dipilih yang masih ada tulangnya.

"Biasanya daging yang dipilih adalah daging iga, atau daging di tulang rahang," kata Chef Iwan.

Untuk kuah dan bumbu hampir mirip, keduanya memakai rempah rempah seperti kapulaga, kayumanis, pekak, jahe serta tambahan kunyit untuk tengkleng.

Karena menggunakan banyak rempah rempah menjadikan menu olahan ini diyakini dapat mengusir masuk angin setelah makan olahan tongseng atau tengkleng ini.

Daging Kambing Jangan Dicuci

Agar kelezatan daging kambing ini benar benar terasa setelah dimasak, Chef Iwan berbagi pengalaman agar daging kambing ini jangan dicuci.

"Tidak usah dicuci langsung di rebus saja," katanya.

Hanya saja saat merebus ia memberinya kunyit dan jahe pada air rebusan itu. Tujuannya untuk menghilangkan bau khas lebus pada kambing.

Selain itu agar tidak berubah rasa, untuk penyimpanan sebaiknya tidak terlalu lama.

Paling lama tiga hari setelah daging itu disimpan di freezer harus secepatnya dimasak.

"Terlalu lama menyimpan di lemari es juga nanti daging juga berubah rasa, tidak lagi lezat tentunya," jelasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas