Sebagian Wisatawan Lebih Menyukai Homestay daripada Hotel, Kok Bisa? Ini Alasannya
Sebagian orang cenderung memilih hotel sebagai tempat menginap mereka dengan berbagai macam alasan, salah satunya masalah kenyamanan dan fasilitas.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Saat berlibur, masalah penginapan jadi hal penting untuk dipikirkan selain destinasi wisata.
Sebagian orang cenderung memilih hotel sebagai tempat menginap mereka dengan berbagai macam alasan, salah satunya masalah kenyamanan dan fasilitas.
Namun, jika Anda berlibur ke suatu daerah yang baru, memilih homestay sebagai tempat menginap bisa jadi pilihan yang tepat. Mengapa?
Salah satu homestay di Muntok, Bangka. homestay memberikan pengalaman yang mungkin tidak akan bisa didapat jika menginap di hotel. (Kompas.com/Mentari Chairunisa)
Selain menawarkan harga yang lebih murah, homestay memberikan pengalaman yang mungkin tidak akan bisa didapat jika menginap di hotel.
"Homestay yakni tempat menginap di mana tamu menginap dengan anggota keluarga. Kalau di hotel tetap aja yang dikenal hanya nomor kamar. Kalau homestay akan ada tegur sapa, ngopi bareng, ngeteh bareng," kata anggota World Committee on Tourism Ethics sekaligus mantan Menteri Pariwisata, I Gede Ardika.
Ardika, yang berbicara dalam rangkaian acara IMT-GT Homestay Fair 2015, di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, Sabtu (12/9/2015) ini juga menilai, adanya interaksi antara pemilik rumah dan tamunya merupakan nilai lebih yang ditawarkan homestay.
Sepakat dengan Ardika, Dosen Universitas Sahid, Rahtika Diana mengatakan menginap di homestay juga dinilai bisa menambah pengalaman serta informasi terkait kebiasaan warga lokal di daerah tersebut.
Pantai Tanjung Pesona Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Veri Photography)
Para tamu bisa belajar tentang living culture masyarakat sekitar yang tentunya akan menambah pengalaman liburan mereka.
"Kita wisata budaya, yang ingin kita dapatkan itu cara masaknya, mata pencaharian mereka apa, apa yan mereka lakukan," jelas Rahtika.
Hal-hal kecil seperti rutinitas sehari-hari, bahasa daerah yang digunakan, serta kebiasaan adat istiadat bisa jadi pengalaman menarik bagi wisatawan.
Adanya interaksi tersebut diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi homestay yang tidak hanya dianggap sekadar tempat menginap saja.
Sekadar informasi Bangka Belitung (Babel) merupakan kawasan kepulauan dengan 470 buah pulau dan hanya terdapat 50 pulau yang telah berpenghuni.
Inilah sebab betapa potensi wisata bahari yang ada di sana mampu menyuguhkan Anda pengalaman wisata bahari yang berkesan, seperti snorkeling, memancing, hingga berlayar.