Ini Alasan Utama Wisatawan Tertarik Datang ke Provinsi Nusa Tenggara Barat
Potensi pariwisata NTB cukup besar di masa mendatang, jika itu bisa dimaksimalkan, sektor ekonomi daerah tersebut nantinya akan ditopang pariwisata.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Mataram, Nusa Tenggara Barat, Prijono mengatakan 60 persen wisatawan yang berkunjung ke provinsi itu karena tertarik melihat keindahan alam.
"Faktor yang menarik wisatawan datang ke NTB itu 60 persen karena keindahan alamnya, kemudian 20 persen tertarik dengan budayanya, dan sisanya karena ada faktor lain," kata Prijono di sela acara Seminar Nasional Kebudayaan di Mataram, Selasa (15/9/2015).
Menurut dia, potensi pariwisata NTB cukup besar di masa mendatang, bahkan jika itu bisa dimaksimalkan dengan baik maka sektor ekonomi daerah tersebut nantinya akan ditopang oleh pariwisata.
Wisatawan di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis (17/4/2014). (Kompas.com/I Made Asdhiana)
"Kita tahu ekonomi NTB itu banyak dipengaruhi sektor pertambangan. Ke depan pariwisata akan bisa menggantikan itu karena memang jauh lebih baik," ujarnya.
Menurut Prijono, jika potensi pariwisata NTB tersebut bisa digali dan dijaga dengan baik, maka wisatawan akan terus berdatangan ke daerah itu.
Alhasil, perekonomian masyarakat akan menjadi tumbuh dan bergerak.
"Kalau dikenal orang pasti banyak yang datang ke NTB. Kalau sudah begitu ekonomi akan bergerak lebih cepat, masyarakat menjadi sejahtera," terang Prijono.
Lebih lanjut, dia menyatakan Bank Indonesia berkomitmen membantu pemerintah provinsi untuk bisa bersinergi dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat di provinsi itu.
Tradisi Praje Besunat dari masyarakat suku Sasak Lombok meriahkan carnaval bulan budaya Lombok Sumbawa. Acara digelar di sepanjang Jalan Pejanggik, Kota Mataram, Selasa (18/8/2015). (Kompas.com/Karnia Septia)
"Budaya dan pariwisata itu saling berkaitan. Ini akan menjadi modal dan tulang punggung bagi NTB ke depan," imbuhnya.
Sementara Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi mengatakan kepentingan ekonomi mengembangkan budaya dan pariwisata adalah hal yang sangat tepat.
Namun, terpenting dalam hal tersebut adalah kebersamaan dan menjaga jati diri.
"Membangun budaya di daerah ini, tidak hanya untuk memajukan ekonomi kita tapi yang paling penting adalah menjaga jati diri," tegasnya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan ke provinsi itu sampai dengan September 2015 telah menembus angka 1 juta orang.
"Rata-rata didominasi wisatawan Australia dan Malaysia," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Muh Faozal di Mataram, Selasa (15/9/2015).
Menurut dia, angka kunjungan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara ke NTB, masih terus bergerak naik.
Bahkan, Faozal memperkirakan jumlahnya akan menembus 2 juta orang pada akhir tahun 2015.
Pasalnya, tren angka kunjungan wisatawan ke daerah ini terus meningkat, terlebih lagi sejak Juni, Juli, Agustus hingga September ini.
"Kita optimis, target kunjungan 2 juta wisatawan bisa tercapai di tahun ini, karena di beberapa hotel termasuk di tiga gili sudah penuh tamu yang akan menginap," ujarnya.