Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kuliner Jogja Ini Dinamai Sate Petir Karena Pedasnya Minta Ampun, Tapi Rasanya Jos!

Coba cicipi dan rasakan sensasi pedasnya, Anda akan paham mengapa ini dinamai Sate Petir! Diaaaarrrr!!!

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Kuliner Jogja Ini Dinamai Sate Petir Karena Pedasnya Minta Ampun, Tapi Rasanya Jos!
Foto-foto: Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Sate Petir dan tongseng Pak Nano di Bantul, Yogyakarta. 

Awalnya pria yang bernama asli Suitiyarno tersebut membuka warung di kawasan Patangpuluhan Yogyakarta, dan pada tahun 2004 pindah ke tempat yang saat ini dia tempati.

Kemampuan Pak Nano mengolah daging kambing dia peroleh dari kakek dan bapaknya.

"Dulu simbah dan bapak saya juga berjualan sate. Bahkan simbah dulu jualannya masih dengan cara dipukul dan berkeliling,"cerita Pak Nano.

Selain sate, di warung makan ini pengunjung bisa memesan beberapa olahan daging kambing lainya, seperti tongseng, gulai, sate klatak, dan nasi goreng.

Beragam olahan tersebut juga disajikan dengan citarasa pedas.


Warung Sate Petir dan tongseng Pak Nano di Bantul.

Tongseng adalah menu yang juga banyak dipesan oleh pembeli.

Selain rasa pedas yang mendominasi, bumbu-bumbunya juga sangat terasa. Tongseng Pak Nano dimasak menggunakan kuah gulai yang ditambah dengan irisan bawang merah, cabai rawit, merica, irisan tomat, kobis, dan kecap.

Berita Rekomendasi

Kuah tongseng tersebut cukup kental, rasanya perpaduan dari gurih karena penggunaan santan, manis, dan tentunya pedas.

Selain tongseng daging kambing, pembeli juga bisa memesan tongseng kepala kambing, kikil, jeroan, dan juga otak kambing.

Meskipun menawarkan sensasi makanan yang super pedas, sebenarnya pengunjung bisa memesan tingkat kepedasannya.

Penamaan level pedasnya pun terbilang unik, mulai dari level PAUD (Pendidikan Anak Usai Dini), Play Group, hingga level profesor.

"Di sini ada yang pernah pesan satu porsi tongseng dan jumlah cabainya mencapai 50 buah. Dulu juga Dedy Corbuzier makan disini, memesan beberapa jenis makanan dan menghabiskan satu rantang cabai," cerita Pak Nano.

Selain Dedy Corbuzier, beberapa pesohor juga pernah makan di warung makan Sate Petir Pak Nano, termasuk Bondan Winarno.

Ketika ditanya, apakah kualitas pedas dari masakannya akan turun saat harga cabai melambung, Pak Nani meyakinkan hal tersebut tidak akan terjadi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas