Hotel Sahid di Lampung, Kalau Anda Bersantap Dilayani Pramusaji Bertopi Petani
Kalau Anda bersantap di Garden Cafe di Hotel Sahid Lampung, para pramusajinya bertopi caping ala petani.
Editor: Agung Budi Santoso
"Hotel berada tidak jauh dari pinggir pantai Way Lunik, sehingga pemandangan pantai langsung tersaji kepada pengunjung," ungkap dia.
Ada bebrapa pilihan kamar yang bisa anda pilih saat berkunjung ke hotel ini, diantaranya Superior Mountain View Room, Superior Sea View Room, Business Sea View, dan Deluxe Room.
Tiap kamar memiliki keunggulan pada pemandangan yang disajikan melalui kaca jendela kamar.
Selain itu, di masing-masing kamar pengunjung juga mendapatkan fasilitas yang disesuaikan dengan tipe kamar yang dipesan.
Pintu masuk lobi Hotel Sahid di Lampung.
Seperti keberadaan bath tub dan shower serta adanya ruang tamu pada deluxe hingga suite.
Di luar itu, pengunjung mendapatkan fasilitas standar seperti kamar berpendingin udara, pilihan sprngbed single atau twin, TV kabel, deposit box, mini bar, dan kelengkapan mandi.
Fasilitas pelengkap lain yang dimiliki hotel ini adalah kolam renang yang akan memanjakan anda. Ada juga Sahid Organic Cafe yang menyediakan makanan berbahan dasar organic yang ditanam di kebun milik hotel.
"Kita juga punya Cafe Garden, Siger Lobby Lounge, Jogging Track, Playing Ground, Way Rarem Coffee Shop 24 Hours, Karaoke, Billiard, Free Hotspot, dan spa. Semua untuk kepuasan pengunjung," tegas dia.
Hanya saja, mengingat usianya yang tak lagi muda bekal sederet fasilitas tadi tidaklah cukup.
Anda memang butuh beradaptasi untuk tinggal di hotel ini. Keremangan lampu hotel dan aroma kamar yang berusia lama, dijamin cukup menantang adrenalin. Namun diluar itu, pelayanan pegawai untuk mengurus adminitrasi cukup ramah.
Seperti yang diungkap oleh Archieta, ia yang pernah menginap di Hotel Sahid harus angkat topi atas pelayanan manajemen hotel.
Sisa - sisa kemegahannya sekitar 20an tahun yang lalumasih terasa ditambah tanda bahwa hotel ini diresmikan oleh Soeharto, presiden RI saat itu.
Kalau bukan hotel yang spesial, tidak mungkin untuk peresmiannya harus menghadirkan seorang presiden.
"Memasuki lobi hotel, saya agak ragu - ragu karena suasananya remang - remang. Namun resepsionis hotel sangat ramah. Kamarnya memiliki ukuran yang sedang untuk jenis kamar standar. Namun sprei dan selimutnya berwarna putih kusam. Karpetnya yang tebal juga menimbulkan bau apek," ungkap dia.