Misteri Empat Arca Singa, 'Penjaga' Setiap Sudut Candi Ngawen, Kabupaten Magelang
Candi Ngawen ini terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.
Editor: Malvyandie Haryadi
Kehadirannya dimaksudkan untuk menangkal pengaruh jahat.
Berdasarkan data dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, keberadaan candi Ngawen dikaitkan dengan Prasasti Kayumwungan atau juga dikenal dengan Prasasti Karangtengah.
Dalam prasasti tersebut menunjukan angka tahun 746 saka atau 824 Masehi.
![candi ngawen candi ngawen](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/candi-ngawen_20150929_221035.jpg)
Komplek Candi Ngawen. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Candi Ngawen dijuluki pula candi peralihan. Sebab diperkirakan candi ini dibangun pada abad ke-8, saat Dinasti Syailendra (Buddha) dan Dinasti Rakaipikatan (Hindu) berkuasa.
Walaupun dibangun oleh dua dinasti berbeda tetapi Candi Ngawen tetap dikategorikan sebagai candi Buddha.
Cirinya, terdapat stupa dan teras berundak yang merupakan simbol-simbol yang dipakai oleh candi Buddha.
Selain terdapat arca Budha dan arca Singa, pada bagian tubuh dan kaki candi juga dihiasi dengan beberapa relief seperti Kinara Kinari dan Kala Makara.
Posisi candi di komplek Candi Ngawen lebih rendah dibanding dengan tanah yang ada di sekitar candi.
Di depan bangunan candi terdapat ratusan bagian dari bangunan candi yang belum terpasang.
Untuk menikmati keindahan candi Ngawen, pengunjung tidak dipungut biaya. Pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu yang disiapkan petugas keamanan.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.