Ikan Sambal Tombur, Kuliner Khas Batak: Jangan Tertipu pada Penampilannya yang Sederhana
Makanan khas Batak selalu kaya akan bumbu dan mengundang selera. Seperti halnya dengan sajian ikan tombur sambal.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Makanan khas Batak selalu kaya akan bumbu dan mengundang selera. Seperti halnya dengan sajian ikan tombur sambal.
Bumbu sambalnya tidak sembarang, ada aroma andaliman menguar saat dihidangkan di atas piring.
Tombur Sambal dipasangkan biasanya dengan ikan emas khususnya ikan dari Danau Toba.
Andaliman. (Tribun Medan/Silfa)
Ikan tombur sambal, satu makanan khas batak juga menjadi andalan Rumah Makan Sopo Mardai yang terletak di Jalan Sei Batanghari Nomor 58 Medan.
Disajikan dalam keadaan fresh langsung dari penggorengan, ikan semakin nikmat disantap.
Dagingnya lembut dan terasa pedas dan manis yang berpadu pas.
Rasa manisnya terasa karena masih segar saat digoreng, dan langsung didatangkan dari Danau Toba.
Itulah yang membedakan ikan Tombur dengan ikan yang lainya.
"Daging ikan dari Danau Toba lebih manis karena memang dikembang biakkan di danau. Kalau yang lokal dagingnya kurang empuk. Kita punya langganan langsung dari sana yang memasok ikan, "kata pemilik Rumah Makan Sopo Mardai, Nimrod Lubis.
Lembutnya daging ikan semakin nikmat saat dipadu dengan sambal.
Dalam setiap penyajiannya, rumah makan ini selalu mengutamakan kualitas dan memikirkan kesehatan dalam pengolahannya. (Tribun Medan/Silfa)
Dari segi tampilan, sambal ini memang tidak begitu memikat karena warnanya pucat.
Tapi soal penampilan jangan tertipu, karena rasa sambalnya buat. Tapi saat dimakan rasanya sambalnya buat ketagihan.
Terbuat dari andaliman, cabe rawit, kacang dan rias (biasa disebut kecombrang atau kincung), sambal ini rasanya sangat pedas.