Ikan Sambal Tombur, Kuliner Khas Batak: Jangan Tertipu pada Penampilannya yang Sederhana
Makanan khas Batak selalu kaya akan bumbu dan mengundang selera. Seperti halnya dengan sajian ikan tombur sambal.
Editor: Malvyandie Haryadi
Sensasi menikmati ikan ini adalah pada pedas sambal dan manis daging ikannya.
"Pedasnya sambal memang menjadi favorit pengunjung.
Apalagi Medan masyarakatnya sangat suka dengan makanan yang pedas dan asin,"ungkapnya.
Dalam setiap penyajiannya, rumah makan ini selalu mengutamakan kualitas dan memikirkan kesehatan dalam pengolahannya.
Bahan yang dipilih memang yang berkualitas dan tidak ada penggunaan penyedap serta pengawet.
Misalnya dikatakan istri Nimrod, Taripar Emilek Tambun, dalam pembuatan sup, tidak ada penyedap.
Sebelum mengolah sup, banyaknya daging disesuaikan dengan banyaknya air. Jadi rasa supnya memang pas.
"Selain Ikan Sambal Tombur, sebagai rumah makan batak, disediakan juga beberapa olahan daging babi. Dalam membuat sup, digunakan tulang daging babi muda. Jadi rasa sup lebih nikmat. Makanya sup yang ada tidak terlalu banyak,"katanya.
Untuk menjaga kesehatan dalam pengolahan lomok-lomok, ia menuturkan rumah makan mengurangi jumlah darah yang dimasukkan.
Namun tetap dengan cita rasa yang sama.
"Rumah makan juga menyediakan beragam pilihan olahan ayam seperti ayam goreng, dan ayam napinadar. Ada juga arsik ikan mas," ucapnya.
Satu lagi yang rumah makan jaga adalah nasi.
Dalam penyajian nasi, Taripar, mengutarakan nasi disajikan dalam sebuah termos kecil.
Jadi nasi tetap hangat sangat disajikan dan pulennya nasi tetap terjaga.