Yuk ke Cilacap, Ada Prosesi Sedekah Laut, Tradisi Tahunan yang Berlangsung Sejak 1817
Tahun ini, prosesi sedekah laut akan digelar pada hari Jumat Kliwon, tanggal 23 Oktober 2015
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Prosesi sedekah laut yang menjadi agenda wisata tahunan diharapkan menarik minat wisatawan untuk berwisata di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Cilacap Marsono.
"Tahun ini, prosesi sedekah laut akan digelar pada hari Jumat Kliwon, tanggal 23 Oktober 2015. Kami harapkan banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan agenda wisata tahunan itu," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (5/10/2015).
Ilustrasi sedekah laut. (Tribun Jateng/Putut)
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menggandeng sejumlah biro perjalanan wisata untuk membawa wisatawan ke Cilacap saat prosesi sedekah laut tersebut digelar.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa rangkaian prosesi sedekah laut tahun 2015 tidak mengalami perubahan.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, penyerahan jolen (tempat sesaji) tunggul dilakukan di Pendapa Wijayakusuma oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji yang memerankan sosok Adipati Cakrawerdaya III (Bupati Cilacap ke-3). Jolen tunggul tersebut selanjutnya dikirab bersama jolen-jolen dari delapan rukun nelayan ke Pantai Teluk Penyu untuk dibawa ke tempat pelarungan di pantai selatan Pulau Nusakambangan," katanya.
Menurut dia, rute kirab sedekah laut itu tetap melalui Jalan Ahmad Yani dan Jalan dr Wahidin sebelum menuju Pantai Teluk Penyu.
Ia mengatakan bahwa sebelum kirab, tirakatan akan diadakan pada Kamis (22/10/2015) malam di Pendapa Wijayakusuma.
Sedekah laut. (Kompas/Gregorius Magnus)
"Acara tersebut juga diisi dengan pemberian bantuan untuk nelayan," katanya.
Kegiatan sedekah laut merupakan tradisi tahunan yang sudah berlangsung sejak zaman pemerintahan Adipati Cakrawerdaya III pada tahun 1817.
Akan tetapi, tradisi tersebut sempat terhenti dan dihidupkan kembali semasa Bupati Poedjono Pranjoto pada tahun 1982 hingga saat ini.