Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Museum Meteorit di Tengah Gurun Pasir: Tiket Masuknya Rp 10 Juta, Bonus Bawa Pulang Batu Meteor

Apa yang harus dilakukan seseorang dengan bebatuan meteor bernilai miliaran yang tersimpan di penyimpanan bawah tanah di gurun pasir?

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Museum Meteorit di Tengah Gurun Pasir: Tiket Masuknya Rp 10 Juta, Bonus Bawa Pulang Batu Meteor
net
Museo del Meteorito 

TRIBUNNEWS.COM - Apa yang harus dilakukan seseorang dengan bebatuan meteor bernilai miliaran yang tersimpan di penyimpanan bawah tanah di gurun pasir?

Membuka museum batu meteor tentu saja.

Dan inilah yang dilakukan Rodrigo Martinez setelah lebih dari tiga puluh tahun mengumpulkan batu luar angkasa dari Gurun Atacama di Chile bagian utara.

museum
Di museum ini, Rodrigo tiga puluh tahun mengumpulkan batu luar angkasa dari Gurun Atacama di Chile bagian utara. (net)

Martinez, seorang ahli biologi angkatan laut, menemukan batu meteor pertamanya di dekat kawah Imilac tahun 1983 dan terus melakukan pencarian setelah itu.

Gurun Atacama, salah satu tempat terkering di Bumi, membuat batu meteor mudah ditemukan daripada di tempat lain di planet ini.

Hal ini karena iklim dan pasir merah coklatnya yang membuat batu angkasa yang berwarna hitam mudah dilihat.

Saat koleksi batu meteornya semakin bertambah, Martinez menjadi terobsesi dengan hobinya ini.

Berita Rekomendasi

Ia lalu mengembangkan laboratoriumnya sendiri untuk menganalisa dan mengklasifikasikan apakah batu yang ia temukan benar-benar pecahan meteor atau hanya batu hitam biasa di antara lautan pasir merah.

Dua tahun lalu, Martinez membangun Museo del Meteorito, sebuah kubah geodesi yang dibangun di atas tanah keluarga di pinggiran pusat kota San Pedro de Atacama, sekitar 5 menit berjalan jalan utama Caracoles.

Berbagai petunjuk arah ke museum tertempel di banyak tempat di kota dan beberapa persimpangan jalan dilengkapi dengan panah berkarat buatan tangan yang memandu pengunjung ke bangunan dari bata dan gurun.

Ikuti petunjuk-petunjuk ini dan Anda akan tiba di museum. Martinez membangun semuanya sendiri, dari kubah sampai ke ruang pamer yang rumit.

Bahkan mungkin menjelaskan lebih rinci daripada pameran batu meteor yang pernah Anda temukan di museum-museum besar di kota besar.


“Memiliki museum selalu menjadi mimpi saya. Jika kami memiliki uang lebih, museum ini pasti akan lebih besar,” Martinez.

Museum ini memang kecil, hanya satu ruangan, tetapi pameran koleksinya sangat informatif dan mendalam.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas