Mana yang Lebih Baik, Kota Tua Jakarta atau Kota Lama Semarang? Ini Jawaban Orang Belanda
Kota Lama Semarang saat ini terkadang masih terkena rob dari laut Pantai Utara. Butuh penanganan yang lebih untuk memoles Kota Lama menjadi lebih baik
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pesona Kota Tua di Semarang, Jawa Tengah dianggap mempunyai nilai lebih ketimbang Kota Tua di Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sepulang melakukan kunjungannya di Negeri Kincir Angin, Belanda.
Melintasi bangunan tua di Kota Lama mengendarai sepeda ontel. (Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan)
“Kota Lama di Semarang lebih baik dari Jakarta. Menurut Belanda, Kota lama Semarang ini lebih baik,” ujar Ganjar, di Semarang, Rabu (14/10/2015).
Menurut dia, para cucu warga negara Belanda mengaku tertarik untuk berkunjung ke Kota Lama Semarang.
Hanya saja, saat ini sejumlah bangunan tua dimiliki banyak orang.
Kota Lama Semarang saat ini terkadang masih terkena rob dari laut Pantai Utara Jawa.
Butuh penanganan yang lebih untuk memoles Kota Lama menjadi lebih baik.
“Ada beberapa hal yang perlu dilakukan selain mengatasi rob. Inventarisasi fisik, karena kepemilikan masih warna-warna, ada yang milik BUMN, ada yang pribadi, itu cara mengelolanya gimana?” tambah Ganjar.
Selain itu, menurut Ganjar, Kota Lama juga perlu diberi roh kegiatan.
Ia ingin gedung tua yang mati itu bisa dibuat menarik.
Ganjar pun mengusulkan agar membuat gerakan Cinta Kota Lama.
Pengunjung mengendarai sepeda sewaan di lapangan Taman Fatahillah di kawasan Kota Tua Jakarta Barat, Rabu (30/7/2014). Dua hari setelah Lebaran, kawasan Kota Tua dipenuhi warga yang mengisi masa liburan bersama keluarga. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
“Restorasi Kota Lama ini, agar dilengkapi dengan rencana aksi, agar komunitas bisa bekerja. Event kegiatan juga menjadi penting. Nanti (Kota Lama) bisa dibangun hotel, perkantoran, tempat belanja, kuliner dan tempat pertunjukan,” katanya.
Selain desain tersebut, Gubernur Jateng juga menginginkan agar Kota Lama digelar agenda musik setiap akhir pekan.
Salah satu sudut favorit wisatawan untuk berfoto selfie di kawasan wisata kota tua, Jakarta (Tribunnews.com/ Valdy Arief)
Banyaknya agenda diyakini akan menjadi daya tarik yang kuat agar Kota Tua bisa mempunyai roh kehidupan.
“Itu juga nanti buat kesempatan musisi agar mereka bisa serius. Maka di beberapa tempat, kalau ada event pasti akan lebih menarik. Nanti bisa disubsidi pemerintah,” ungkapnya.