Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menikmati Sate Kambing Sor Talok, Bantul: Dagingnya Segar dan Disajikan Tanpa Tusuk

Kelezatan olahan daging kambingnya membuat Bondan Winarno dan beberapa pesohor lainnya pernah mampir di sana.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menikmati Sate Kambing Sor Talok, Bantul: Dagingnya Segar dan Disajikan Tanpa Tusuk
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Sate Kambing Sor Talok, Bantul, DIY. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Di daerah Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Bantul terdapat beberapa warung sate yang cukup terkenal, dan satu diantaranya adalah warung sate "Sor Talok".

Sor adalah kependekan dari Ngisor yang berarti bawah, dan talok adalah sebutan masyarakat jawa terhadap buah kersen.

Warung makan yang berada di Dusun Code, Kelurahan Trirenggo, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul tersebut cukup terkenal di kalangan masyarakat Bantul.

sate kambing
Warung Sate Kambing Sor Talok, Bantul.

Karena kelezatan olahan daging kambingnya, Bondan Winarno dan beberapa pesohor lainnya pernah mampir di sana.

Sate kambing adalah menu andalan tempat makan yang satu ini.

Seperti sate klathak, sate kambingnya ditusuk menggunakan ruji baru kemudian dibakar di atas arang.

Berita Rekomendasi

Jika sate klathak disajikan tanpa bumbu, untuk sate Sor Waru ini disajikan bersama sambel kecap.

Penggunaan jeruji sepeda untuk membakar sate bertujuan membuat daging matang hingga bagian dalam, karena besi bersifat menghantarkan panas.

Sambel kecap yang terdiri dari potongan bawang merah, cabai rawit, merica bubuk, dan kecap berpadu pas dengan gurihnya daging kambing.

sate
Daging kambing segar yang digantung dan siap disajikan kepada pelanggan Warung Sate Sor Talok. (Tribun Jogja/Hamim)

Sate disajikan tidak dengan tusuknya, tetapi telah dilepas dan disajikan di atas piring.

Selain disajikan bersama sambal kecap, disediakan pula irisan kobis, mentimun, dan tomat yang membuat rasa sate lebih segar.

Satu porsi sate ukurunya cukup besar, dan potongan dagingnya pun besar-besar.

Watingah pemilik warung sate kambing Sor Talok menceritakan dia telah berjualan sate kambing lebih dari 30 tahun.

"Saya mulai berjualan sebelum mempunyai anak, dan saat ini saya sudah punya tiga orang cucu," ceritnya.

Dulu saat pertama kali berjualan, satu porsi sate kambing harganya masih Rp. 1.000, dan satu kilo daging kambing harganya hanya Rp. 5 ribu.

Pertama kali Watingah bersama suaminya yang bernama Harto berjualan di jalan Parangtritis, tepatnya di dusun Manding.

Pada tahun 2007 mereka pindah ke tempat yang saat ini mereka tempati.

Selain sate, menu lain yang dapat anda pesan adalah tonseng, gulai daging, dan gulai balungan. Untuk satu porsi sate beserta nasi dan minum harganya Rp. 35 ribu.

Meskipun harganya lebih mahal dari sate di tempat lain, tetapi porsi satenya lebih banyak, dan nasi yang disjikan tidak hanya satu piring, tetapi satu bakul.

Setiap harinya warung sate Sor Talok buka dari jam 07.00 pagi hingga dagangannya habis.

Biasanya selepas makan siang warung tersebut sudah tutup karena diserbu pembeli.

Jadi jangan datang terlalu siang jika tidak ingin kehabisan sate yang satu ini.

Untuk mencapai lokasi warung makan tersebut dan anda dari pusat kota Yogyakarta ikuti jalan Parangtritis ke selatan hingga km 11, tepatnya di perempatan lampu merah Manding.

Berbelok ke barat, masuk gapura desa Manding, lurus saja sampai ketemu perempatan.

Setelah itu belok ke arah utara, kanan-kirinya sawah, jalan aspalnya lebar. Sekitar 100 meter ada warung di sisi timur jalan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas