Ini Hari Terakhir Kesempatan Melihat Replika Pedang Nabi Muhammad SAW dan Sahabatnya
Kalau belum sempat melihat melihat replika pedang Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya, ini hari terakhir kesempatan menyaksikannya.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Pameran replika Pedang Nabi Muhammad SAW yang digelar dalam acara Islamic Book Fair, Kota Bogor, berakhir Minggu (18/10/2015) hari ini.
Jadi yang belum sempat melihat dan penasaran, ini hari terakhir!
Selain replika pedang Nabi Muhammad, juga dipamerkan pedang sahabat nabi.
"Selain pedang nabi, juga dipamerkan replika sandal Nabi Muhammad, busur dan panah," ujar Ahmad Syaifillah, panitia Islamic Book Fair, kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (18/10/2015).
Ahmad Syafillah menjelaskan,replika pedang Nabi Muhammad SAW ini memiliki nilai sejarah bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Benda bersejarah itu menjadi salah satu tujuan wisata religi warga Bogor.
"Kami persembahkan Pameran Pedang Nabi ini untuk warga Bogor, yang ingin melihat secara dekat benda bersejarah yang dipakai Nabi Muhammad SAW, pada zamannya ini," katanya.
Cirebon
Setelah mengakhiri pameran di Bogor, replika pedang Nabi Muhammad SAW akan hadir di Kota Cirebon, Jawa Barat.
"Setelah disini, replika pedang Nabi Muhammad SAW akan kita bawa ke Cirebon. Sudah ada permintaan," kata Subhan dari Tim Pedang Nabi kepada TribunnewsBogor.com.
Selain replika pedang Nabi Muhammad SAW, juga dipamerkan replikan sandal Nabi serta tongkat dan busur panah.
Menurut Subhan, benda-benda replika milik Nabi Muhammad SAW itu sudah berkeliling di 43 Kota dan tiga tahun berada di Indonesia.
Salah satu pengunjung melihat koleksi pameran, Pedang Al-Qadib, salah satu pedang kebanggaan Rasulullah, di Pameran Pedang Nabi, di GOR UNY, Sabtu (4/7/2015).
Satu di Dunia
Replika pedang Rasulullah SAW didatangkan langsung dari Turki, dan satu-satunya di dunia.
"Replika ini memang sengaja dibuat untuk umat Muslim di seluruh dunia, yang tidak bisa datang ke Turki langsung untuk melihat aslinya," kata Tim Pedang Nabi, Subhan.
Dengan adanya replika itu, diharapkan bisa menambah wawasan umat muslim mengenai sejarah Nabi.
"Makanya replika ini diizinkan untuk didatangkan ke seluruh penjuru dunia, kami punya izin dan surat jalannya," katanya.
Untuk itu, kata Subhan, setiap kota hanya diberi kesempatan satu kali untuk didatangkan Pedang Nabi.
"Agar semuanya kebagian, soalnya permintaannya sangat banyak dari berbagai daerah," ujarnya.