Betapa Mbok Suti yang Sederhana Ini Tak Sadar Kalau Pecel Nasi Merahnya Sungguh Sehat
Betapa Mbok Suti yang sederhana ini tidak sadar kalau produk jualan kelilingnya, pecel dengan nasi merah, itu sungguh sehat.
Editor: Agung Budi Santoso
Nasi pecel komplit dengan tambahan 2 potong tahu goreng ia banderol cuma 8 ribu rupiah saja.
Agak kaget juga saat membayar dengan nominal yang 'merakyat' itu. Saya sengaja melebihkan sedikit rupiah bukan karena pengen pamer tapi lebih pada menghargai ketulusannya saat melayani, dan menjadikan semua pelanggannya sebagai teman.
Ia melayani semua pelanggannya sama, dengan keramahan dan sikap yang sama. Siapapun dia, walau ia seorang sopir yang sedang menungu majikannya berbelanja batik atau juragan dari luar kota yang kelaparan ia sapa dan layani dengan keramahan yang natural.
Bukan keramahan yang artifisial yang biasa saya temukan di resto di mal atau penjaga toko di ITC Mangga Dua yang selalu menyapa semua pelanggannya sebagai "kakak" itu.
Terlepas dari sajiannya yang yummy, mbok Suti secara tak sadar sudah mengajarkan orang kota yang menjadi pelanggannya untuk hidup sehat.
Tengok saja Nasi merah pecel yang dijajakannya. Bagi warga kota nasi merah adalah simbol makanan sehat yang jadi tren bagi pecinta diet.
Terus sayur-mayur yang menjadi sajian utama dalam nasi pecelnya biasanya juga disenangi mereka yang ingin mendapatkan tubuh ideal dengan memakan protein nabati.
Mbok Suti memang bukan pakar gizi. Tapi kesederhanaan jualannya memberikan sajian bergizi yang kadang dilupakan pemburu kuliner tentang betapa pentingnya makan sayur. (Saifuddin Sayuti/ Kompasiana.com)
Sumber: Kompasiana.com