Air Terjun Tangkahan, Lokasinya Tersembunyi, Wisatawan Akan "Dipaksa" Melewati Hutan Lebat
Seperti berada di ruang yang terjebak air hujan deras, Anda pun dijamin menikmati sensasi di balik air terjun dengan berteriak.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Air terjunnya tidak jauh dari penginapan Tangkahan yang berada tepat di atas tebing sungai. Segala penat dilampiaskan dengan jeritan, serulah di sini, eksklusif karena seperti air terjun milik sendiri," kata Ayunda, pengunjung.
Edi, Pimpinan Conservation Respons Unit (CRU), menuturkan Air terjun Tangkahan merupakan Sebuah objek wisata tersembunyi di TNGL.
Di sana masih dapat ditemui pemandangan alam yang masih alami, tempat pelestarian gajah, flora dan fauna yang unik.
Semua ini tentu dapat membuat liburan Anda terasa begitu memberi kesan.
Air terjun Tangkahan, Sumatera Utara. (Tribun Medan/Silfa)
Pemandangan yang spektakuler dan udara segar yang menyejukkan menjadi kombinasi dari vegetasi hutan hujan tropis dan topografi yang berbukit.
"Hal ini menjadikan Air Terjun Tangkahan sebagai tempat yang ideal untuk berwisata, saat mengunjungi Tangkahan," katanya.
Hutan Tangkahan berada di lahan seluas 792.675 hektar, di ketinggian 3.404 meter di atas permukaan laut dengan temperatur udara 23-32 derajat Celcius.
Menurutnya, Hutan Tangkahan sangat lebat, berkhas hutan pantai dan hutan hujan tropika yang di dalamnya terdapat beberapa sungai, sumber air panas, lembah, dan air terjun.
"Ekosistem alamnya sangat indah dan beragam yang meliputi dataran rendah (pantai) hingga pegunungan. Serta terdapat beragam satwa langka yang dilindungi, seperti kucing hutan, rangkong, orang utan, siamang, ular, kupu-kupu, burung, gajah Sumatera, katanya.
Selain itu, di sana juga terdapat tumbuhan pencekik (ara) dan tumbuhan langka lainnya, seperti bunga raksasa 'Rhizanthes zippelnii' yang berdiameter 1,5 meter, bunga rafflesia, dan daun payung raksasa.
Jadi tak salah jika Tangkahan menjadi objek wisata yang diminati para turis mancanegara.
Mulai dari turis dari Belanda, Amerika hingga Eropa dan Asia hampir setiap seharinya menjadi pengunjung wisata Tangkahan.
Untuk dapat berkunjung ke tempat wisata ini, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 4 jam dari Medan atau Bandara Internasional Kuala Namu dengan menggunakan Bus Damri sampai Terminal Pinang Baris.
Lalu, dilanjutkan dengan Bus Pembangunan Semesta dengan membayar Rp 25.000 untuk sampai di Tangkahan.