Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati

TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Sebagai daerah yang terletak di ujung Pulau Sumatra, daratan Aceh diapit oleh lautan.

Bagi anda pecinta wisata bahari, ada banyak spot yang bisa dikunjungi.

Namun pantai Lhok Mata Ie yang terletak di Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar adalah favoritnya para mancing mania dan mereka yang hobi camping.

Pantai favorit para pemancing. (Serambi Indonesia/Nurul)

Destinasi pilihan para muda-mudi.

Panorama alam yang disuguhkan membuat pengunjung ingin kembali lagi dan lagi.

Menuju lokasi

Dari Kota Banda Aceh, perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 jam.

Menyusuri jalan menuju ke Ulee Lheu lalu melintasi kawasan pesisir Ujung Pancu.

Jika Sabang adalah nol kilometernya Indonesia, maka Ujong Pancu adalah nol kilometernya Pulau Sumatra.

Perjalanan berkendara membutuhkan waktu sekitar 20-an menit.

Area peternakan ayam menjadi batas terakhir pemukiman penduduk.

Hingga titik ini perjalanan masih terasa nyaman.

Para wisatawan menikmati suasana di Pantai Lhok Mata. (Serambi Indonesia/Nurul)

Lhok Mata Ie sendiri tersembunyi di balik bebukitan Ujong Pancu.

Setelah memarkir kendaraan dan membayar retribusi Rp 10 ribu, siapkan tenaga anda karena perjalanan akan ditempuh dengan berjalan kaki.

Jalan setapak dengan kontur tanah turun naik akan menjadi track selama 45 menit.

Cukup menguras energi dan karenanya tidak dianjurkan berkunjung kemari ketika hari hujan.

Kecuali bagi anda pecinta wisata ekstrem karena hujan akan membuat jalan setapak dengan kontur naik turun itu menjadi licin.

Namun kelelahan akan terbayar lunas setiba di lokasi.

Pantai nan eksotis

Deburan ombak yang menampar tebing berbatu cadas menjadi nyanyian Pantai Lhok Mata Ie.

Sesekali suara monyet yang bergelantungan di pepohonan memperdengarkan erangannya.

Selebihnya adalah sunyi.

Tempat ini merupakan pilihan yang tepat untuk menenangkan diri sekaligus menentramkan jiwa. (Serambi Indonesia/Nurul)

Tempat ini merupakan pilihan yang tepat untuk menenangkan diri sekaligus menentramkan jiwa.

Lari dari hiruk pikuk manusia dan raungan kendaraan.

Air laut biru-tosca nya bak akuarium raksasa.

Sedemikian jernihnya hingga kita bisa melihat ekosistem di dalamnya dengan mata telanjang.

Tak heran jika tempat ini menjadi lokasi incaran para mancing mania.

Selain itu panorama alam yang disuguhkan bisa membuat pengunjung lupa diri.

Lautan biru yang menghampar dengan pasir putih berlatar Pulau Bunta nan hijau di kejauhan benar-benar membuat segar mata yang memandang.

Konon lagi tempat ini tidak berada di pemukiman penduduk, membuat pengunjung merasakan sensasi lebih dekat dengan alam.

Tak heran jika para pecinta camping, menjadikan tempat ini sebagai favoritnya menghabiskan malam.

Mendirikan tenda dengan api unggun yang menjilat-jilat langsung di bibir pantai.

“Satu kata untuk pantai Lhok Mata Ie: wow,” cerita Maksalmina, warga Banda Aceh yang baru-baru ini melancong ke sana.

Dengan antusias, Max begitu ia akrab disapa menuturkan pengalamannya ke pantai eksotis yang terletak di pinggiran Kota Banda Aceh tersebut.

Ia berangkat bersama empat orang teman dan mengaku ketagihan untuk kembali lagi ke tempat itu.

Lelah terbayar setiba di lokasi, memandang pantai yang masih belum terjamah dengan latar bebukitan yang menghijau.

Tips

Jika berangkat dari Kota Banda Aceh, maka pagi menjelang siang adalah waktu yang tepat untuk menuju kemari.

Hukum adat setempat memperbolehkan pengunjung perempuan berada di lokasi hingga pukul 15.00 WIB saja.

Karena bukan terletak di pemukiman penduduk dan belum dikelola sebagai destinasi wisata, pastikan membawa semua perlengkapan sendiri.

Makanan, peralatan berenang dan memancing atau sleeping bag bagi yang camping adalah daftar ‘wajib’ untuk pengisi ransel.

Siapkan ransel anda dan mari menjelajah pelosok negeri.

Menatap keelokan paras nusantara dengan sejuta pesonanya.