Bubu Seafood and Chinese Restaurant: Kuliner Cita Rasa Tiongkok dengan Suasana Tradisional Indonesia
Di sini, pengunjung dapat memilih beragam hasil tangkapan laut yang masih segar.
Editor: Malvyandie Haryadi
“Sebelum pengunjung memilih seafood, kami akan menjelaskan dulu kepada mereka. Contohnya kalau mereka doyan kepiting, kami akan mengenalkan satu jenis masakan kepiting yang cukup berbeda sesuai kemauan customer. Apakah mereka suka pedas, asin, atau gurih. Jadi kami akan memandu mereka,” jelasnya.
Nuansa tradisional kian terasa ketika memasuki area dalam restoran.
Bubu atau tempat perangkap ikan dari anyaman bambu digunakan sebagai penghias sekaligus penutup lampu.
Delapan gazebo atau bale yang terbuat dari bambu dan beratap jerami berdiri di atas kolam.
Suara gemericik air dan semilir angin membuat suasana makin sejuk.
Tiap gazebo yang mampu menampung maksimla 10 orang dilengkapi dengan kipas angin.
Di bawah meja makan diberikan space khusus untuk kaki sehingga pengunjung bisa lebih merasa nyaman ketika duduk berlama-lama.
Ada juga gazebo yang berukuran lebih kecil dengan kapasitas empat orang.
Bagi yang tidak ingin lesehan, restoran yang sudah berdiri sejak dua tahun lalu ini menyediakan meja makan yang terbuat dari dominasi bambu dengan kesan antik.
“Kami juga punya ballroom dengan kapasitas sekitar 180 orang. Kemudian kita memiliki ruang VIP yang bisa untuk 40 orang. Fasilitas lainnya ada karaoke, proyektor dan menyediakan untuk meeting room,” kata Au Voon Hong.
Dengan fasilitas yang ada, seperti wedding chapel, Seafood and Chinese Restaurant bisa dijadikan sebagai wedding avenue maupun acara lainnya baik yang bersifat private maupun grup.
Secara keseluruhan restoran ini dapat memiliki kapasitas sekitar 400 orang dengan jam buka dari pukul 11.00-23.00 Wita.
Info Harga:
Fresh Live Seafood
Kepiting Lumpur : Rp 62K/ 100 gram
Lobster Mutiara : Rp 298K/ 100 gram
Lobser Kipas Merah : Rp 238K/ 100 gram
Lobster Kipas Hitam : Rp 138K/ 100 gram
Lobster Bambu : Rp 178K/ 100 gram
Oyster : Rp 35K/ 100 gram