Ini Bukan Nasi Goreng Biasa, Dimasak Campur Sumsum Kambing, Sego Pliket Namanya
Ini bukan nasi goreng biasa. Campur sumsum kambing. Namanya Sego Pliket.
Editor: Agung Budi Santoso
Terdapat beberapa pilihan sate, yakni sate hati kambing, sate daging, dan sate campur (campuran antara daging dan hati), dan juga sate klathak. Begitu pun dengan tongseng terdapat beberapa pilihan. Ada tongseng kepala, lidah, dan kikil.
Tongsengnya juga wajib anda coba saat mendatangi warung ini. Perpaduan gurihnya santan, beserta beragam bumbu rempah, dan pedas dari irisan cabai rawit memberi rasa yang kaya pada hidangan ini.
Warung ini cukup mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan jalan HOS Cokroaminoto.
Sesampainya di warung tersebut anda akan mendapati sejumlah pria memotong-motong daging kambing yang digantung.
Di bagian depan bangunan tepatnya di sisi selatan terdapat tempat masak, di mana Ali Syahbana meracik menu-menu pesanan pelanggan. Untuk menyantap makanan, disediakan beberapa meja kursi yang terbuat dari kayu.
Untuk menyediakan beragam masakan dari daging kambing tersebut, dalam sehari Ali menghabiskan satu ekor kambing.
"Sebenarnya jika mau buka dari pagi, bisa menjual lebih dari satu kambing. Tetapi berjualan dari sore aja udah cukup capek," jelasnya.
Untuk harga, menu-menu di warung sate Kambing Pak Dakir lebih murah dibandingkan dengan warung sate kambing lainya. Satu porsi sate kambing harganya Rp.15 ribu.
Harga yang sama juga berlaku untuk tongseng dan nasi goreng kambing. Sedang untuk sego pliket harganya Rp.17 ribu, dan gulai kambing harganya cukup Rp.12 ribu. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.