Kerkhof, Pemakaman Belanda di Pangkalpinang. Terdapat 100 Nisan dengan Berbagai Bahasa
Di pemakaman Belanda Kerkhof yang ada di Pangkalpinang, terdapat sekitar 100 makam dengan tulisan berbagai bahasa.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Bangka Pos, Riski Yuliandri
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Pulau Bangka merupakan salah satu pulau yang menjadi tempat pemerintahan Belanda waktu penjajahan dulu.
Banyaknya kandungan timah di Bangka mendorong pemerintahan Belanda mendatangkan pekerja dari negara lain.
Satu di antara peninggalan pemerintahan kolonial tersebut berupa pemakaman atau kuburan mereka saat tinggal di Bangka.
Ini merupakan bukti bahwa begitu lamanya Belanda tinggal di pulau penghasil timah terbesar di Indonesia.
Pemakaman Belanda di Pangkalpinang. (Bangka Pos/Riski Y)
Kerkhof sendiri merupakan bahasa belanda yang berarti kuburan.
Selain di Pangkalpinang, kuburan kerkhof juga terdapat di kota Sungaiiat.
Di pemakaman Belanda Kerkhof yang ada di Pangkalpinang, terdapat sekitar 100 makam dengan tulisan berbagai bahasa.
Berdasarkan nisan yang ada di kuburan kerkhof, makam tertua sekitar 1928 sedangkan yang termuda 1950. Semakin kearah barat, makam tersebut semakin muda.
Selain makan orang belanda, di makam ini juga terdapat beberapa makan warga jepang.
Kebanyakan warga jepang tersebut merupakan wanita panggilan pada saat itu.
Perkuburan Kerkhof Pangkalpinang ini berada di tengah kota, di jalan Sekolah kelurahan Melintang Kecamatan Rangkui. (Bangka Pos/Riski)
Perkuburan Kerkhof Pangkalpinang ini berada di tengah kota, di jalan Sekolah kelurahan Melintang Kecamatan Rangkui.
Tidak jarang rombongan turis dari Belanda datang untuk melihat kuburan leluhurnya terdahulu disini.
Kuburan kerkhof ini sendiri sekarang sudah masuk kedalam BP3 Jambi (Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi) dan Balar Palembang (Balai Arkeologi Palembang).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.