Nasi Uduk Eddy Lampung, Eksis Sejak 1986, Tempatnya Sederhana Tapi Tak Pernah Sepi Pengunjung
Meski banyak pelapak dan rumah makan yang menawarkan nasi uduk sebagai menu andalan, soal rasa jelas memiliki citarasa yang berbeda.
Editor: Malvyandie Haryadi
Sayangnya, dengan rasa yang begitu menggugah, nasi uduk Eddy memiliki porsi yang sedikit bagi kalangan pria.
Piring berukuran diameter 20 cm menjadi tatakan sajian nasi uduk.
Jika ditakar nasi yang disajikan hanya 2 centong nasi. Jumlah mini bagi pria, tapi "maksi" untuk kaum hawa.
Dalam sajian nasi uduk, Bang Eddy menyajikannya bersama kuah bumbu rendang yang merupakan bumbu dari telor khas mereka.
Ada lagi sambal merah pedas untuk meningkatkan citarasa gurih nasi uduk plus beberapa potong keripik tempe.
"Pelengkapnya ada kita beri kerupuk, mentimun. Kalau mau nambah gorengan bakwan bisa, atau tempe bacem, telor dadar dan tahu goreng kuning. Tinggal pilih saja sesuai selera," terang dia lagi.
Bagi pecinta kuliner nasi uduk, gurihnya racikan bumbu khas langsung terasa dilidah begitu suapan pertama.
Tak heran, jika menu yang disajikan pun kerap ludes dengan cepat hingga dini hari.
Tak hanya itu, sambal plus timun dan lalapan juga tak biasa.
Rasa sambal pedas dan manis yang seimbang menjadi kunci penambah selera.
Bagi yang tidak menyukai sambal bisa jadi akan tergoda.
"Untuk seporsi nasi uduk ini hanya Rp 7000 saja. Gorengan mulai dari Rp 500, mau nambah telor bisa nambah Rp 3000. Murah meriah dari dulunya," ujar Eddi promosi.
Meski memiliki harga murah meriah, nasi uduk Eddy mampu menghasilkan omset lebih dari jutaan rupiah.
Nuansa sederhana yang tetap dipertahankan. membuat suasana tempat makan ini enak buat nongkrong.
Pengunjung betah berlama-lama disana. (*)