Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lezatnya Mie Godog di Dapur Kedaung Kalula, Dimasak Tanpa MSG, Diberi Irisan Cabai Rawit

Bagi kamu, warga Tangerang Selatan dan sekitarnya mi godog nikmat bisa didapatkan di Dapur Kedaung Kalula yang terletak dekat pasar Ciputat.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Lezatnya Mie Godog di Dapur Kedaung Kalula, Dimasak Tanpa MSG, Diberi Irisan Cabai Rawit
Tribunnews/Sylke Febrina
Mie godog 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menikmati mie godog Jawa kini tak perlu jauh-jauh ke Malioboro atau ke Yogyakarta dan sekitarnya.

Bagi kamu, warga Tangerang Selatan dan sekitarnya mi godog nikmat bisa didapatkan di Dapur Kedaung Kalula yang terletak dekat pasar Ciputat.

Di sini, mie nyemek Jawa Kalula digodog atau direbus dengan campuran telur bebek, ayam kampung suwir, kol, daun bawang, cabe rawit, seledri dan bawang goreng.

Pemilik Dapur Kedaung Kalula Iskandar Tumbuan, mie godog tidak menggunakan penguat rasa semacam vetsin atau monosodium glutamate (Msg) sebagai penyedap.

mi
Ilustrasi: Mi godog. (Tribun Jogja)

"Di sini kami pakai telur bebek supaya gurih, makanya rasanya tidak akan ditemukan selain di sini," kata pria yang pernah bekerja di salah satu bank BUMN itu saat ditemui di Dapur Kedaung Kalula, Minggu (6/12/2015)

Berita Rekomendasi

Selain tidak menggunakan msg, mie godog ini juga tidak menggunakan pengawet.

Hal ini dilakukan demi menjaga kesegaran dan kenikmatan mie ketika di masak hingga matang.

Jika anda suka dengan rasa pedas bisa ditambahkan sambal dan cabe rawit yang disediakan.

Dia mengungkapkan, dirinya mendapatkan mi dari pemasok dan memastikan mereka tidak menggunakan pengawet karena warnanya tidak mencolok seperti mi lainnya.

"Warnanya biasa saja kan mi nya, karena adonannya tepung biasa, sesuai dengan warna asli tidak secemerlang mi dengan pengawet," tambah dia.

Mi godog disajikan menggunakan mangkuk tembikar dari tanah liat.

Iskandar mengatakan, penggunaan mangkuk tembikar lebih kepada konsep tradisional batu dan tanah agar lebih dengan dengan alam.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas