Mau Rapat, Karaoke, Sekaligus Arisan Keluarga di dalam Kereta? Naik Kereta Wisata Aja, Ini Tarifnya
Kereta tipe Imperial merupakan kereta yang banyak dipesan saat ini, termasuk oleh keluarga mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lagu ” Goyang Dumang” berkumandang di kereta Priority.
Menyambut iringan lagu yang dipopulerkan oleh Cita Citata itu, penumpang KA wisata langsung bergerak maju sambil berjoget.
Kereta Priority adalah satu dari lima tipe kereta wisata yang dijalankan PT KA Pariwisata. Kereta ini dijalankan untuk memenuhi pesanan penumpang. Umumnya, kereta wisata dirangkaikan ke KA reguler sesuai tujuan pemesan. (Kompas/Agnes Rita)
Kemeriahan memang selalu mengiringi rombongan penumpang kereta wisata sepanjang perjalanan Jakarta-Yogyakarta.
Kereta wisata adalah kereta khusus yang dijalankan berdasarkan pesanan pengguna.
Kereta wisata tidak hanya mengantarkan rombongan ke tujuan, tetapi juga menawarkan berbagai fasilitas untuk mengisi waktu perjalanan.
Deretan lagu sambung-menyambung menyemarakkan suasana di dalam kereta wisata saat rombongan PT KAI Daop I dan wartawan menempuh perjalanan rute Stasiun Gambir-Yogyakarta.
Selain lagu-lagu dangdut, lagu era 1960-an hingga lagu yang tengah hit saat ini berkumandang sesuai keinginan penumpang kereta.
Meskipun kemeriahan amat terasa di kereta wisata, hal itu tidak mengganggu penumpang di kereta lain yang berjalan dalam rangkaian yang sama.
Ada pintu khusus yang membatasi kereta wisata ini dengan kereta lain.
Penumpang kereta wisata berjoget sambil karaoke di dalam kereta yang tengah melaju. Hiburan seperti karaoke menjadi salah satu fasilitas yang ditawarkan di kereta-kereta wisata. Tempat karaoke ini juga bisa dijadikan tempat presentasi. Kereta wisata menawarkan aneka fasilitas lain seperti makan-minum dan toilet yang bersih. (Kompas/Agnes Rita)
Memasuki waktu makan siang, prama dan prami (sebutan untuk pramugara dan pramugari di KA) mempersilakan penumpang menikmati hidangan.
Makanan disediakan dalam bentuk prasmanan. Menu makan terdiri dari nasi, sayur, dua jenis lauk, kerupuk, serta buah.
”Hmm, nikmat sekali,” ujar seorang peserta sambil menikmati makanan dengan lahap.
Untuk rute antara 6-8 jam seperti Jakarta-Yogyakarta, penumpang mendapatkan snack serta makan besar.
Adapun, untuk perjalanan lebih dari 8 jam, ada tambahan snack yang ”agak berat”.