Kalau Mau Pelesiran Ke Pulau Putri di Batam Berangkatlah pada Pagi Hari, Ini Alasannya
Kalau Anda mau pelesiran di Pulau Putri di Batam, sebaiknya berangkatlah pada pagi hari. Ini dia alasannya.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Reporter Tribun Batam, Eliza Gusmeri
TRIBUNNEWS.COM - Pulau-pulau tersembunyi di sekitar Batam kini jadi incaran para pelancong.
Mereka penasaran pada pulau yang jarang terekspos media.
Sejak traveling booming, beberapa pulau tidak berpenghuni menjadi objek perhatian masyarakat Batam untuk berlibur.
Biasanya pilihan berlibur masyarakat Batam di dalam kota atau paling tidak nyebrang ke negara tetangga.
Suasana Pulau Putri di perairan Batam.
Satu diantara pulau kecil yang cukup berdekatan dengan Batam adalah pulau Putri. Diperkirakan sekitar kurang lebih 45 menit dari pusat kota.
Pulau Putri berhadapan langsung dengan pantai Nongsa. Ya, karena dari bibir pantai Nongsalah kita dapat menuju ke pulau Putri.
Dari pantai Nongsa, pulau Putri sangat terlihat jelas. Jaraknya sekitar 10 km dari pantai Nongsa.
Untuk menyebarang ke pulau ini, pengunjung biasanya memanfaatkan pertolongan perahu nelayan.
Memang, sejak banyak yang berkunjung ke sana, perahu kecil atau yang biasa disebut "pompong" ini sudah stand by untuk mengangkut penumpang menuju pulau Putri.
Sebaiknya bila ingin menyebrang ke pulau Putri, datanglah pada pagi hari, karena air laut sedang surut. Kondisi itu akan lebih memudahkan untuk menaiki perahu.
Para nelayan akan menawarkan transportasi antar jemput. Mereka tidak keberatan menunggu bila pengunjung tidak berlama-lama di pulau putri.
Jika anda ingin menginap mintalah nomor ponsel nelayan itu agar bisa dijemput lagi saat pulang. Biaya yang ditawarkan untuk transportasi Rp 15-20 ribu (PP).
Pilih mampir atau menginap, pulau Putri tetap menjadi tempat yang mengasikkan untuk di kunjungi.