Rahasia Bebek Crispy di Laka Leke Restaurant Ubud yang Bikin Pengunjung Ketagihan
Bila ingin berwisata kuliner sambil melihat pertunjukan seni dari dekat, maka Laka Leke Restaurant adalah jawabannya.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Bila ingin berwisata kuliner sambil melihat pertunjukan seni dari dekat, maka Laka Leke Restaurant adalah jawabannya.
Di restoran yang berlokasi di Jalan Nyuh Kuning No 32, Ubud, Gianyar, Bali ini pengunjung bisa menikmati keduanya.
Aneka sambal di Laka Leke Restaurant Ubud. (Tribun Bali/Ayu Dessy)
Restoran yang buka sejak pukul 08.00-23.00 Wita ini berada di areal yang agak tersembunyi dan berdekatan dengan Monkey Forest Ubud.
Tak salah jika tempat ini dikatakan sebagai Hideaway Restaurant.
Laka leke sendiri merupakan bahasa slang dari Bahasa Bali yang berarti lika-liku.
Ini karena untuk menuju tempat ini pengunjung melewati jalan yang berliku dari segala arah.
Pengelola Laka Leke Restaurant, I Ketut Setia menuturkan, Laka Leke adalah restoran pertama yang didirikan di kawasan itu.
Berawal hanya dari lima meja, perlahan tapi pasti, Laka Leke menjadi restoran yang dikenal banyak wisatawan dan mampu menampung hingga 250 orang.
Restoran Laka Leke, Gianyar, Bali. (Tribun Bali/Ayu Dessy)
“Laka Leke sudah berdiri sejak 1997 atau sekitar 18 tahun. Konsep kami membuka restoran ini adalah ingin mempertahankan budaya. Untuk itu kami mengadakan pertunjukan budaya kesenian tradisional,” kata Setia kepada Tribun Bali berapa waktu lalu.
Di tengah makin maraknya resto dan kafe bermunculan, Laka Leke Restaurant masih menunjukkan eksistensinya sebagai restoran yang menonjolkan masakan Indonesia.
Mengunjungi Laka Leke, rasanya kurang lengkap tanpa mencicipi makanan yang menjadi favorit di sini, yaitu The Famous Crispy Duck.
“Kami benar-benar menjaga kualitas makanan. Cara menjaganya dengan melihat bahan bakunya. Untuk Crispy Duck itu harus memakai bebek lokal karena bebek itu dilepas di persawahan, olahraga sendiri, dan makan sari-sari lumpur,” jelas Setia.