Libur Natal dan Tahun Baru, Tarif Hotel di Kota Semarang Naik Hingga Rp 300 Ribu
Jelang libur Natal dan Tahun Baru, tarif kamar hotel di Kota Semarang naik 10-20 persen.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hermawan Endra Wijonarko dan Widha Kumalasari
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Jelang libur Natal dan Tahun Baru, tarif kamar hotel di Kota Semarang naik 10-20 persen.
Anda yang ingin menghabiskan libur dan menginap di hotel di Semarang cukup menambah budget Rp 200 ribu - Rp 300 ribu dari harga biasa.
"Kenaikan harga Rp 200 ribu - Rp 300 ribu itu kami sesuaikan dengan penambahan fasilitas dan pelayanan bagi tamu. Semisal, acara di malam pergantian tahun," ungkap Front Office Manager Hotel Ciputra Semarang, Tri Hardi Yansyah.
Hotel Oak Tree Semarang. (Tribun Jateng/Hesty Imaniar)
Menurutnya, pemesanan kamar untuk libur Natal dan Tahun Baru sudah mulai datang.
Saat perayaan Natal, Tri memprediksi okupansi hotel mencapai 76 persen.
Kondisi ini akan terus meningkat hingga 100 persen saat malam pergantian tahun.
Hotel Ciputra Semarang menyediakan 199 unit kamar berbagai ukuran.
Bahkan, kamar yang menghadap ke Lapangan Pancasila, Simpanglima, ludes di pesan saat malam pergantian tahun.
Hotel Ciputra Semarang memang berlokasi tepat di jantung kota.
Hotel bintang empat ini menawarkan view utama taman yang menjadi ikon Kota Lumpia tersebut.
Biasanya, beragam acara digelar di pusat Kota Semarang ini.
Saat malam pergantian tahun, Pemkot Semarang biasa menggelar panggung hiburan dan pesta kembang api.
Hotel Horison. (Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan)
"Rata-rata, pemesan kamar untuk malam Natal dan Tahun Baru orang-orang dari Semarang saja. Kalaupun luar daerah, paling masih dekat-dekat semisal Kendal, Demak, Kudus," ungkapnya.