Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pulau Geulis, Pulau "Cantik" di Tengah Kota Bogor, Dulu Banyak Penampakan Wanita Cantik di Sini

Kemungkinan pulau ini dahulunya adalah tempat persinggahan atau peristirahatan anggota Kerajaan Pajajaran dan juga Prabu Siliwangi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pulau Geulis, Pulau
Kompas.com/Robertus Belarminus
Altar di ruang utama Vihara Maha Brahma Pan Kho Bio di Pulau Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pulau Geulis sebuah daerah di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Dalam Bahasa Sunda nama daerah itu jika diterjemahkan akan berarti "pulau cantik".

pulau
Vihara Maha Brahma Pan Kho Bio di Pulau Geulis sebuah daerah di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. (Robertus Belarminus)

Konon ia dinamai demikian karena dahulu kala di era kerajaan, daerah itu sering ada penampakan perempuan cantik.

Ada pula kisah tentang warga Belanda masa kolonial yang menyimpan istrinya di daerah ini.

Terlepas dari namanya, kecantikan yang dapat ditemui saat ini yakni sebuah vihara tua yang ada di salah satu sudut Pulau Geulis. Namanya Vihara Maha Brahma Pan Kho Bio.

Ini adalah Vihara yang diyakini telah ada sejak abad ke-17 awal.

Untuk sampai ke vihara yang tersembunyi di tengah padatnya pemukiman penduduk Pulau Geulis memang tak mudah.

Berita Rekomendasi

Tapi jika sudah dekat lokasi, masyarakat setempat dapat ditanyai untuk menunjukan arah vihara.

Beberapa waktu yang lalu, KompasTravel berkunjung ke vihara ini melalui Jalan Roda Jaya kemudian masuk ke Jalan Belong melewati Kantor Lurah Babakan Pasar terus ke arah Jalan Roda I.

Sampai akhirnya bertemu salah jembatan yang menjadi penghubung ke daerah Pulau Geulis. Maklum, daerah ini terpisah dengan daratan lainnya.

Yang memisahkannya adalah Sungai Ciliwung yang membelah dua diujung dan menyatu lagi di ujung daratan lainnya.

Sehingga daratan di Pulau Geulis disebut pulau.

Tokoh Masyarakat setempat, Bram Abraham (59) mengatakan, kemungkinan pulau ini dahulunya adalah tempat persinggahan atau peristirahatan anggota Kerajaan Pajajaran dan juga Prabu Siliwangi.

Seiring dengan hancurnya Kerajaan Pajajaran akibat serangan Banten, Bram mengatakan sekitar tahun 1579, menurut cerita turun temurun, tidak ada kehidupan lagi di Pulau Geulis.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas