Gemericik Air Jernih di Sungai Gunung Seriang di Kabupaten Bulungan dan Pesona Kupu-kupu Liar
Mari menikmati adem dan jernihnya air Sungai Gunung Seriang di Kabupaten Bulungan berikut pesona kupu-kupu liarnya.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Budi Susilo
TRIBUNNEWS.COM,TANJUNG SELOR - Tanjung Selor memiliki sungai yang berair jernih dan bersih, di Desa Gunung Seriang Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.
Ya, inilah Sungai Gunung Seriang
Umumnya, sungai yang ada di Tanjung Selor warnanya coklat seperti tampilan air kopi susu. Tetapi di sungai Desa Gunung Seriang ini menawarkan sungai yang bergemericik, cocok untuk tempat wisata alam, bisa mandi berendam sepuasnya.
Hanya sedikit mata yang mengetahui mengenai sungai ini, terutama warga Tanjung Selor.
Kupu-kupu liar yang memesona di sekitar Sungai Gunung Seriang di Kabupaten Bulungan.
Sungai yang menawarkan sejuta kesan tersebut berada di kilo meter dua Desa Gunung Seriang, Sungai ini sangat cocok untuk wisata keluarga, lokasinya tidak jauh dari pusat perkotaan Tanjung Selor, hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit melalui jalur darat.
Dari Rambai Padi perkotaan Tanjung Selor, saya menuju ke lokasi ini menggunakan sepeda motor.
Jalan yang ditempuh melewati sepanjang Jalan Sengkawit, lalu masuk ke Jalan Jelarai melintasi kantor Bupati Bulungan, kemudian melewati Desa Jelarai Selor dan Desa Tengkapak.
Saat itu, cuaca sedang panas terik, Minggu (27/12/2015) siang. Perjalanan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Saat ini teriknya matahari sangat terasa sengatannya. Laju sepeda motor yang kami kemudikan rodanya terus berputar, setelah melihat ada papan petunjuk ke arah Tanjung Palas dan Malinau, saya berbelok.
Dari sinilah lokasi sungai ini tidak jauh lagi. Sebagai penanda masuk ke kawasan sungai Gunung Seriang, ada gapura beton yang hampir ambruk.
Gapura ini tidak memuat nama keterangan lokasi sungai, sepertinya hanya berfungsi sebagai simbol penunjuk arah menuju sungai.
Sebelum tiba sampai dilokasi, usai melewati Desa Jelarai Selor dan Desa Tengkapak, maka rintangan lainnya mesti meluncur di Jalan Trans Kalimantan. Inilah yang menurut kami jalanan yang sangat tidak menyenangkan dan mengenakkan.
Soalnya bagi mereka yang naik sepeda motor saat melintas di Jalan Trans Kalimantan akan sering bertemu dengan truk-truk besar.