Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gado-gado Arjuna Pak Satumin di Surabaya, Kalau Anda Datang Setelah Magrib, Pasti Kehabisan!

Kalau Anda datang ke Kedai gado-gado Pak Satumin di Surabaya, pasti Anda akan kehabisan kalau datangnya sehabis magrib.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Gado-gado Arjuna Pak Satumin di Surabaya, Kalau Anda Datang Setelah Magrib, Pasti Kehabisan!
Surya/ Wiwit Purwanto
Gado-gado Pak Satumin di Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kalau sedang melintas di Jalan Arjuna, Surabaya, sempatkan mampir ke Depot Gado-gado Arjuna Pak Satumin, sekitar 900 meter dari Pasar Kembang.

Tepatnya, di sebelah kiri jalan setelah pertigaan Jalan Kedung Anyar.

Depot ini sudah ada sejak tahun 1970-an. Dirintis oleh Satumin dibantu istrinya, Soepik. Menu andalannya, gado-gado dengan rasa bumbu kacang yang khas.

Resep turun temurun Satumin diteruskan anaknya, Nanik (50). "Resep khusus pasti ada, tidak bisa saya ceritakan. Itu rahasia dari bapak sejak mulai merintis usaha," kata Nanik.


Gado-gado Pak Satumin di Surabaya sedang diracik.

Gado-gado Arjuna harganya cukup terjangkau, Rp 18.000 per porsi. Siraman bumbu kacang yang kental dan cokelat pekat membawa kenikmatan bagi pelanggannya.

Rasanya yang pas di lidah ini membuat depot tidak pernah sepi. Apalagi, lokasinya strategis dan gampang dijangkau pengguna jalan.

Depot buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00. Bagi pecinta kuliner gado-gado jangan sampai melewatkan sensasi kenikmatan Gado-Gado Arjuna Pak Satumin karena usai Magrib, sudah pasti ludes.

Berita Rekomendasi

Racikan gado-gadonya terdiri atas lontong, selada, kecambah, timun, tahu, telur, kerupuk dan emping. Ada taburan bawang goreng di atas siraman bumbu kacang yang kental, cokelat pekat, sambal merah merekah.

Nanik tidak saja menyajikan menu gado-gado tetapi ada menu pilihan lain seperti nasi rawon, nasi campur, penyetan, pecel, siomay, rujak cingur dan beragam minuman.

Dalam sehari menghabiskan 10 -15 kg gilingan kacang dengan campuran bumbu rahasia yang telah diracik sejak tahun 1970-an. Nanik juga menghabiskan 50 buah lontong untuk gado-gadonya.

"Saya sering makan gado-gado Arjuna ini, memang dahsyat rasanya apalagi bumbu kentalnya sangat pas di lidah," jelas Lina, salah satu pelanggan.

Pelanggan lain, Widi (35), mengatakan, dari rasa sangat enak, mantap nikmat, jadi dirinya rela antre ketimbang kehabisan. 


Selain di Jalan Arjuno, Gado-gado Pak Satumin, bisa ditemui di depot pujasera karena Nanik menjalin kerja sama tanpa ada kepemilikan pribadi tetapi bagi hasil dengan pemilik depot pujasera.

"Saya ingin memiliki cabang sampai luar kota dan membuka di foodcourt mal," lanjutnya.  (Elizabeth Sherly/ Risma Nurania/ Wiwit Purwanto)


Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas