TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Solo Great Sale kembali digelar pada 1-29 Februari 2016.

Solo Great Sale tahun kedua ini resmi diluncurkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Galabo, pusat kuliner di Kota Solo. (Tribun Jateng/Suharno)

"Event Solo Great Sale ini efektif untuk menarik kunjungan wisatawan ke Solo. Event ini sudah bagus karena mengintegrasikan semua acara di Solo," kata Arief dalam sambutan Launching Solo Great Sale 2016.

Menpar mengatakan Solo Great Sale 2016 adalah salah satu cara promosi Kota Solo yang berbeda dengan kota lainnya.

Menurut Arief, Solo memiliki tema acara yakni event budaya.

"Sepanjang Solo Great Sale, terdapat 15 event budaya selama sebulan," ungkap Arief.

Kirab apem sewu. (Tribun Jateng/Suharno)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan Solo merupakan kota belanja yang memiliki semangat untuk mengembangkan pariwisata.

Ia mengajak para wisatawan untuk datang ke acara Solo Great Sale 2016.

"Tema Solo Great Festival 2016 yaitu 'Ungkapkan Cinta dengan Bijak Berbelanja'. Kami undang sepenuh hati ke Solo dan selamat berbelanja," jelasnya.

Pada acara Solo Great Sale 2016 terdapat acara Grebeg Sudiro, Solo Imlek Festival, Pemecahan Rekor Muri Penulisan Kaligrafi China 500 meter, pesta kembang api, lampion terbang, Festival Kampung Tiongkok, Festival Jenang Solo, Cap Go Meh, Sendra Tari Ramayana, Wayang Orang Sri Wedari, serta pertunjukan ketoprak Balekambang.

Pemerintah Kota Solo menargetkan dengan aneka penyelenggaraan festival di Solo Great Sale 2016 dapat menarik kunjungan yakni 200.000 wisatawan.

Solo Great Sale 2016 akan diikuti oleh 700 tenant dari berbagai kalangan pelaku usaha yang bekerja sama dengan pemerintah, komunitas, akademisi, komunitas, serta media.

Pada penyelenggaraan Solo Great Sale tahun lalu, Pemerintah Kota Solo mengklaim meraih Rp 80 miliar serta mendatangkan kunjungan sebanyak 194.000 wisatawan.