Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Selain Lelaki dan Perempuan, Inilah Tiga Jenis Kelamin Lainnya Versi Orang Sulawesi Selatan

Selain lelaki dan perempuan, inilah tiga jenis kelamin lain yang dikenal orang Sulawesi Selatan.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Selain Lelaki dan Perempuan, Inilah Tiga Jenis Kelamin Lainnya Versi Orang Sulawesi Selatan
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Pasangan Adit dan Ayu mengenakan gaun pengantin adat Bugis berbahan sutera, saat resepsi pernikahan di gedung Dome Balikpapan, Minggu (8/3/2015). 

Operasi Taubat menyasar orang-orang yang mengakui dirinya di luar dari gender perempuan dan laki-laki.

Mereka akan dikejar dan disuruh bertaubat. Jika calalai akan diberikan kembali baju perempuan. Begitu pun sebaliknya untuk calabai dan bissu, diberikan baju laki-laki.

Eksistensi calalai, calabai dan bissu kemudian menjadi surut. Masyarakat mulai memandangnya sebagai sesuatu yang lain.

Padahal menurut Alwi Rachman, dosen Fakutas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Makassar, masyarakat Bugis dan Makassar sejak dahulu punya toleransi yang tinggi.

A photo posted by @ullamaron on


Hal ini bisa dibuktikan dengan posisi strategis yang diterima oleh bissu dalam struktur kerajaan. Bissu selalu mendapatkan tempat penting dalam sebuah ritual. Bahkan posisi ini masih berlaku hingga sekarang.

Di kalangan bissu, mereka yakin bahwa posisinya dalam bermasyarakat cukup adil. Karena dia bukan lelaki juga bukan perempuan.

Berita Rekomendasi

Ibarat tangan, Jempol itu adalah bura’ne (laki-laki), kelingking adalah makunrai (perempuan), telunjuk adalah calabai (waria), jari manis adalah calalai (tomboi) dan jari tengah adalah bissu.

Bissu memang menjadi sesuatu yang menarik di masyarakat. Mereka dianggap sebagai pranata spiritual paling vital penyambung dan penghubung antara manusia dan dewa.

Itulah mengapa, keberadaanya masih menjadi sesuatu yang sakral di masyarakat.

Jadi masyarakat Sulawesi Selatan sudah sejak dahulu memiliki toleransi antar gender.

Namun kemudian berubah seiring berkembangnya zaman ditambah kian pahamnya peradaban manusia atas keberlangsungan hidup.  (Sumber: Bicara.id )

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas