Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wonderful Indonesia Sabet Tiga Award di ASEANTA Manila

Deg-degan Menpar Arief Yahya di forum ASEAN Tourism Association (ASEANTA) akhirnya terjawab

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Wonderful Indonesia Sabet Tiga Award di ASEANTA Manila
ist
Wonderful Indonesia Sabet 3 Award di ASEANTA Manila 

TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Deg-degan Menpar Arief Yahya di forum ASEAN Tourism Association (ASEANTA) akhirnya terjawab.

Wonderful Indonesia mengantarkan 3 award dari 6 penghargaan yang diperlombakan di level regional Asia Tenggara di Sofitel Manila, Filipina itu.

Dua direbut rival utama Malaysia, dan satu sisanya diambil Singapore. Ibarat pertandingan, skor Indonesia-Malaysia 3-2 di asosiasi pariwisata yang mengangkat tema One Community for Sustainability di kawasan itu.

Ketiga kategori yang berhasil diboyong ke tanah air itu antara lain: Kategori Best ASEAN Tourism Photo, Agung Parameswara dengan karya fotografi berjudul "Morning In Bromo, Indonesia."

Foto bidikan anak Bali ini mengambil angel pemandangan Bromo, salah satu dari 10 destinasi prioritas nasional. Foto dengan bingkai pariwisata yang amat mengesankan.

Kategori lainnya adalah, Best ASEAN Cultural Preservation Effort, yang dimenangi Saung Angklung Mang Udjo, Bandung.

Tokoh yang amat concern dengan musik tradisional Sunda, Jawa Barat. Hadiah itu diterima Taufik Hidayat, Manajer Saung Mang Ujo.

Berita Rekomendasi

Sedang, kategori ketiga yang berhasil mengalahkan lawan-lawannya adalah Best ASEAN Travel Article, dengan tema "The Perfect Wave" di Colour Magazine, Garuda Indonesia. Sentot Mujiono, Vice President Asia Region yang menerima award itu.

Menpar Arief Yahya yang duduk di atas panggung panjang bersama seluruh menteri itu ikut berdiri dan mendampingi para penerima piala.

Begitupun Wakil Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Mas Ermieyati binti Syamsudin dan Singapore yang turut di atas stage dengan latar belakang big screen multimedia.

"Kemenangan itu direncanakan! Awarding di level regional dan global itu harus kita rebut. Istilahnya kalibrasi, yakni kalau kita mengikuti kriteria yang berstandar internasional, yang sudah teruji dan terbukti di destinasi kelas dunia, itu sudah pasti baik. Otomatis, objek wisata kita juga available dengan wisman yang sudah berpengalaman internasional juga," papar Arief Yahya.

Selain itu, lanjut Menpar Arief, award juga membuat kita semakin confidence, percaya diri, bahwa kualitas layanan dan atraksi yang dimiliki tidak kalah dari negara lain.

Melihat potensi pariwisata Indonesia, memang tidak boleh merasa rendah diri apalagi merasa rendah.

"Award juga mendongkrak kredibilitas kita di dunia internasional. Apalagi award itu diperoleh dengan cara-cara yang fair, betul-betul karena kualitas, dan dikeluarkan oleh lembaga yang kredibel," lanjut Mantan Dirut PT Telkom itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas