Apa yang ditawarkan oleh pengelola memang terbilang masih fresh dan baru satu-satunya di Lampung.

Maka pengelola yakin apa yang ditawarkan ini dapat menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi pehobi kopi atau mereka yang tertarik mencicipi kopi.

Adapun harga biji kopinya mulai dari Rp 3.000-Rp 15 ribu/ 50 gram. Sedangkan jasa seduh dikisaran Rp 5.000-Rp 40 ribu.

Hendra mengatakan, ada sekitar 15 brand kopi Nusantara yang tersedia di sini. Adapun yang paling diutamakan adalah kopi robusta Lampung sebagai produk lokal.

Untuk pengilahannya, guna menjaga kualitas rasa dan aroma kopi, maka ditangani langsung oleh para barista profesional dan berpengalaman.

"Soal pasar, saya lebih menekankan pasar anak muda dan keluarga. Terutama para penikmat kopi sejati, mereka bisa menikmati kopi kelas biasa hingga ke premium. Sedangkan alat yang digunakan, ada delapan jenis dengan penanganan teknik yang berbeda. Seperti V60, vietnam drip, french press, siphon, turkish ibrik brew, dan sebagainya," jelasnya.

Selain menampilkan kopi, Hendra juga menyediakan tiga pilihan gula. Mulai dari gula cair, batu, hingga pasir. Ke depannya, tempat ini juga akan memfokuskan diri pada produk teh dan bubuk cokelat dengan tetap menonjolkan retail berbalut konsep retail away.

Hendra mengaku, ingin kafenya mengedukasi. Di mana, konsumen bisa melihat langsung dan bertanya seputar pengolahan kopi dan informasi kopi lainnya.

Chicken bite, bola-bola ayam gurih semerbak rempah dan saus, sajian Flambojan Bean Leaf Sugar di kota Lampung.

Selain itu, ingin lebih jujur kepada konsumen dengan menjaga kualitas rasa dan aroma kopi yang ditawarkan.

Tentang varian kopi unggulannya, dia mengaku, sejauh ini menempatkan Kopi Aceh Caswell's dan Kopi Robusta Ulu Belu, Tanggamus. Adapun kekuatan dari Kopi Aceh Caswell's adalah kopi arabika dengan tingkat keasaman yang disukai banyak orang.

Apalagi bila di blend dengan espresso, tingkat keasaman kopi sangat padu dengan rasa pahitnya.

Bagi seorang penikmati kopi, kehadiran Flambojan Bean Leaf Sugar menjadi sebuah kabar gembira.

Sebab artinya kian banyak tempat nongkrong yang bisa dipilih untuk menikmati kopi lezat.

"Tapi semua balik lagi ke personal masing-masing, ingin menikmati kopi secara utuh dalam artian memang pingin mencari kenikmatan kopi. Atau cuma sebatas ikut tren saja... itulah kopi," ungkap penikmat dan peracik kopi Adi.