Tiga Destinasi Wisata Religi di Kabupaten Banjarbaru Paling Berpengaruh
Inilah tiga destinasi wisata religi paling berpengaruh di Kabupaten Banjarbaru, Kalsel.
Editor: Agung Budi Santoso
1. Makam Datuk Kalampayan Syekh Muhammad Arsyad Albanjari
Makam Datuk Kalampayan di Martapura, Kalimantan Selatan.
Sosok Syekh Muhammad Arsyad Albanjari dikenal sebagai seorang ulama yang alim dan saleh di masanya.
Dia dilahirkan di Desa Lok Gabang, Kabupaten Banjar pada 17 Maret 1710 dan meninggal dunia di Dalam Pagar, Kabupaten Banjar pada 13 Oktober 1812.
Makamnya berada di Desa Kalampayan Tengah, Kecamatan Astambul, Martapura, Kabupaten Banjar.
Karena bermakam di Desa Kalampayan Tengah, oleh orang-orang Banjar, ulama kharismatik ini kemudian sering digelari Datuk Kalampayan.
Semasa hidupnya, ulama bermazhab Imam Syafi'i ini mengabdi sebagai mufti atau tokoh agama di Kerajaan Banjar.
Dia banyak mengarang kitab fikih Islam, di antaranya adalah Kitab Sabilal Muhtadin dan Kitab Tuhfatur Raghibin.
Kedua kitab ini sangat dikenal di kalangan umat Islam Kalimantan Selatan karena dijadikan nama dua masjid terkenal di Banjarmasin, yaitu Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Masjid Jami Tuhfatur Raghibin atau Masjid Kanas.
Kitab Sabilal Muhtadin juga dijadikan rujukan pembelajaran ilmu fikih di kawasan Asia Tenggara.
Karena kekaromahannya sebagai wali Allah, sejak kematiannya ratusan tahun silam hingga sekarang makamnya tak pernah sepi dari peziarah.
Bahkan tak sedikit pula mereka menginap di sekitar makamnya.