Mie Koba yang Bau Kuahnya Semerbak Kaldu Ikan Tenggiri, Menggoda Selera Makan
Mie Koba khas Bangka ini menggoda selera makan karena semerbak kaldu ikan tenggirinya yang menggoda hasrat makan.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNEWS.com BANGKA - Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki satu ikon kuliner khas yaitu Mie Koba.
Mie yang bahan utamanya kaldu ikan Tenggiri atau ikan laut lainnya seperti ikan Ciu ini sebenarnya sama dengan mie kuah ikan khas Bangka yang mudah ditemui di pelosok pulau Bangka mulai dari Toboali, Koba, Muntok, Sungailiat hingga Belinyu.
Namun ada satu ciri khas mie kuah ikan yang dikenal dengan Mie Koba, yang tak bisa ditemui di tempat lain.
Mie yang dikelola oleh Iskandar yang berdomisili di ibukota Kabupaten Bangka Tengah yaitu Kota Koba ini adalah gurihnya kaldu ikan dan aroma khas yang harum tanpa meninggalkan jejak amis ikan.
Taburan bawang goreng, dauh seledri dan taoge menambah nikmatnya mie ini.
Jejak aroma berbagai rempah-rempah seperti pala, cengkeh , kayu manis , ketumbar dan kembang pala dapat dirasakan setiap menyeruput kuah kaldu ikannya.
"Ciri khas kita adalah penggunaan ikan tenggiri untuk kuahnya serta berbagai rempah yang membuat kuahnya tidak amis. Selain itu mie kita juga dijamin tidak pakai pengawet dan mienya buatan tangan yang kita pesan khusus," ungkap Iskandar baru-baru ini.
Mie kuah ikan dengan brand Mie Koba yang diusahakan Iskandar sendiri sudah dikenal luas masyarakat terutama masyarakat Koba sejak puluhan tahun yang lalu.
Apalagi bagi warga yang menaiki bus jurusan Toboali-Pangkalpinang dari era tahun 60 an pasti pernah mencicipi kelezatan mi kuah nan lezat ini di Terminal Koba.
Pasalnya bus-bus antar kota dari Pangkalpinang ke Toboali atau sebaliknya selalu beristirahat di Terminal Koba.
"Saya sendiri mulai jualan mie ini dari bujangan. Awalnya dari kakek yang sudah jualan dari tahun 60 an di terminal Koba. Mertua juga berjualan mie kuah ini di Terminal Koba," ungkap Iskandar.
Ia sendiri selanjutnya membuka warung mie kuah permanen di depan rumah dinas camat koba pada tahun 2003.
Mie Koba khas Bangka (Bangka Pos/ Iwan Satriawan)
"Waktu itu kami sering ikut pameran mewakili Bangka Tengah, lalu oleh Pj Bupati waktu itu pak Abu Hanifah mie kita ini dinamakan Mie Koba," kenang Iskandar.
Kini mie kuah yang sudah diusahakan tiga generasi di Terminal Koba sudah naik pangkat bukan lagi dijual emperan di terminal.
Tapi kini dijual di tempat yang cukup memadai di pusat kota Pangkalpinang dan kota-kota di Pulau Bangka dengan merek Mie Koba Iskandar.