Sukses Imlek 2016 yang ke-2567 di Pulau Dewata Bali Melaui PRoses Marketing yang Panjang
Sukses Imlek 2016 yang ke-2567 di Pulau Dewata Bali bukan datang secara tiba-tiba.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sukses Imlek 2016 yang ke-2567 di Pulau Dewata Bali bukan datang secara tiba-tiba.
Tapi melalui proses marketing panjang sejak 2015 yang digenjot secara konsisten oleh Kementerian Pariwisata RI.
“Kami gunakan media-media berpengaruh di Tiongkok. Dari CCTV, CNS, Xinhua, Baidu, dan semua channel, semua platform digital yang punya pengaruh di sana kami promosikan Wonderful Indonesia,” jelas Menpar Arief Yahya, di Jakarta.
Apa saja trik yang sudah dilakukan?
“Banyak! Pertama, Sales Misson yang mengajak para industry pariwisata di tanah air, terutama dari tiga greaters dan 10 top destinasi, dan kota-kota lain yang pariwisatanya sudah siap dipromosikan, untuk matching sellers dan buyers. Sudah ada appointment dulu, lalu bertemu dan saling membuat komitmen,” jelas Arief Yahya.
Kedua, lanjut Arief, Festival-festival atau pertunjukkan kesenian, kebudayaan, dan semua yang bernuansa kuat Wonderful Indonesia di banyak kota di China.
Targetnya adalah memperkenalkan nama Indonesia dengan berbagai destinasi menarik yang tidak ada duanya di dunia. Ketiga, Exhibition atau pameran-pameran yang selalu menampilkan para pelaku bisnis pariwisata, sekaligus membranding pariwisata Indonesia.
“Semua kita jalani dengan konsep Branding, Advertising dan Selling (BAS),” kata Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus ini.
Di kota mana saja promosi itu digeber?
“Kota besar sudah pasti, dari Beijing, Shanghai dan Guangzhou. Tetapi di kota-kota lain juga semakin agresif kami lakukan, seperti Kunming, Changsa, Chengdu, Xian, Wuhan, Ningbo, Shenzen, Hefei, Nanning, Hangzhou, Shenyang, Dalian, Xiamen, dan lainnya. Anda harus ingat, kota kecilnya China itu, sama dengan kota besarnya Indonesia. Penduduknya besar, dan daya belinya kuat,” ungkap Mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini.
Awal April nanti, lanjut dia, ada yang baru dalam format promosi Wonderful Indonesia, agar lebih permanen dan nyantol lebih familiar. Yakni membuka Restoran Wonderful Indonesia di Hefei, Provinsi Anhui, yang berpenduduk 70 juta.
Branding di restoran itu akan nempel terus, sehingga setiap orang melintas di lokasi itu, sudah langsung tertanam branding “Wonderful Indonesia.”
Ibarat sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Sekali membranding restoran, yang nama itu sendiri sudah sangat promotif. Sekaligus, mempromosikan masakan khas Indonesia di public China.
“Kuliner adalah produk budaya, dan banyak makanana khas Indonesia yang cocok di lidah orang-orang China. Beberapa mereka juga suka pedas dan gurih. Banyak masakan Indonesia yang bernuansa pedas dan gurih,” kata Arief Yahya yang didampingi Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana dan Asdep Asia Pacific Vencensus Jamedu.
"Jika ini sukses, lanjut dia, tahun 2016 ini akan dibuka 10 restoran Wonderful Indonesia yang lain di lokasi lain di Negeri Kungfu Panda itu. Resto ini merupakan join dengan investor local Tiongkok yang sudah berbisnis di restoran,” jelas lulusan ITB Bandung, Surrey University Inggris, dan Program Doktoral Unpad Bandung ini.
Kamis pagi, 17 Februari 2016, pukul 10.30 – 11.00 Menpar Arief Yahya bakal menyebutkan langkah-langkah strategis yang sudah dilakukan, dan apa yang akan dikemas untuk pasar Tiongkok. Saksikan di talk show ke salah satu media TV nasional bertema “Imlek dan Tourism” itu.