Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Bersama gudeg, bakmi jawa menjadi ikon kuliner Yogyakarta.

Karena begitu terkenal dan banyak peminatnya, cukup mudah menemukan tempat yang menjual bakmi jawa di Yogyakarta.

Tetapi sebagian besar para penjual makanan yang satu ini buka dari sore hingga malam hari.

Meskipun cukup jarang, tetapi tetap ada warung makan bakmi Jawa yang buka pada siang, seperti warung bakmi Jawa Pak Tumpang.

Bakmi Jawa yang masih pakai arang saat memasaknya.

Berada di jalan Palagan Tentara Pelajar km. 16 Dusun Bunder, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daearah Istimewa Yogyakarta sejak 8 tahun yang lalu melayani pembeli mulai pagi hingga malam hari.

"Setiap harinya warung bakmi ini buka dari jam 10.00 hingga 11.00 malam," ujar Basuki,pemilik warung bakmi Jawa Pak Tumpang. Lebih lanjut, Basuki mengatakan hampir tidak adanya yang menjual bakmi Jawa pada siang hari, mendorongnya berjualan sejak pagi.

"Meskipun banyak yang bilang bakmi Jawa paling enak dimakan malam hari, tetapi banyak juga orang yang sebenarnya ingin menikmatinya pada siang hari. Maka akhirnya saya putuskan berjualan dari pagi," tambah Basuki.

Seperti kebanyakan warung bakmi jawa lainnya, di sini anda bisa menikmati beberapa menu seperti bakmi goreng, bakmi godog (rebus), nasi goreng, dan magelangan (nasi goreng yang dicampur bakmi).

Untuk menu bakmi, baik godok maupun goreng, bakmi dimasak bersama dengan potongan daging ayam kampung, telur, irisan kol, daun loncang.

Rasa gurih dari kaldu ayam yang digunakan dalam proses pemasakan menjadikan cita rasa bakmi Pak Tumpang semakin nikmat.

Gerobak Bakmi Jawa Pak Tumpang di Sleman.

Pengunjung bisa memilih menggunakan bakmi kuning atau bihun dalam hidangan yang dipesan. Dalam penyajian biasa, bakmi jawa dimasak dengan campuran bakmi kuning dan bihun.

Untuk bakmi godog tekstur bakminya kuningnya kenyal dan berukuran agak besar berpadu dengan rasa kuahnya yang gurih.

Bakmi gorengnya tidak terlalu manis, sangat pas terasa di lidah, dan suiran daging ayamnya pun cukup banyak.

Sebelum buka di daerah Yogyakarta bagian utara, Basuki sebelumnya telah berjualan bakmi Jawa di kawasan Kusumanegara.

"Sejak delapan tahun yang lalu pindah di sini. Karena kami menumpang di tanah desa, maka namanya Bakmi Pak Tumpang," ujar Basuki.

Untuk harga anda tidak usah khawatir, seporsi bakmi jawa baik goreng maupun godok hanya Rp. 11 ribu. Harga yang sama juga untuk seporsi nasi goreng.

Jadi jika anda bingung cari bakmi Jawa pada siang hari, silahkan datang ke Bakmi Jawa Pak Tumpang.