Lomba Durian Brongkol di Ambarawa, Semuanya Enak, Juri Kesulitan Tentukan Pemenang
Ribuan pohon durian yang berumur belasan hingga puluhan tahun tumbuh subur di lahan seluas 500 hektar di kaki Gunung Kelir.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Di Brongkol itu bukan kebun durian lagi, tapi hutan durian, karena ribuan durian tumbuh di sini. Tiap-tiap pohonnya mempunyai buah dengan ukuran, bentuk dan rasa yang berbeda-beda pula," ujar Sumardi.
Dalam lomba durian ini, sekitar 10 juri menilai 52 buah durian yang tertata rapi di atas meja.
Mereka mencicipi buah durian satu per satu, lantas memberikan skor berdasarkan pada beberapa indikator seperti rasa, ketebalan, warna dan ukuran.
Salah satu juri, Kades Brongkol Heru Sandhora mengaku sulit menentukan pilihan durian yang menjadi juara.
"Semuanya enak dan punya kekhasan sendiri. Sulit menentukan pemenangnya," kata Heru.
Setelah menjumlahkan poin atau nilai dari masing-masing juri, serta diskusi yang cukup alot, panitia akhirnya mengumumkan juara I lomba durian Desa Brongkol adalah durian Gowok milik Parmin, juara II durian Jambon milik Gunadi dan durian Robin milik Karmin Haryoko sebagai juara III.
"Bagi penggemar durian jangan khawatir, durian kami masih ada sampai satu bulan ke depan," tambah Sumardi.