Soto Sawah, Berbahan Ayam Kampung, Menu Legendaris Yang Jadi Langganan Para Blantik di Bantul
Entah mengapa meski tak berada di area persawahan, kuliner di Bantul yang legendaris ini dinamai "Soto Sawah Bu Hadi."
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Meskipun tidak berada di tengah area persawahan, tetapi sebuah warung soto yang terletak di Jalan Soragan 13, Dusun Soragan, Kelurahan Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini menyandang nama Soto Sawah Bu Hadi.
Kawasan tersebut saat ini memang telah berubah menjadi area pemukiman dan hanya sebagian kecil lahan yang tetap dibiarkan menjadi lahan pertanian.
Tetapi dulu saat Kromowinangun merintis warung soto, kawasan tersebut adalah daerah persawahan yang subur.
Warung soto ini berdiri sekitar tahun 1950-an.
Soto sawah Bu Hadi di Bantul dan gorengan sebagai pendamping lauknya.
Hal tersebut terlihat dari beberapa foto yang dipampang di warung dan memperlihatkan perkembangan warung soto tersebut dari waktu ke waktu serta dilengkapi dengan keterangan tahunnya.
Pada tahun 1973, warung soto sawah ini diteruskan oleh anak Kromoinangun yang bernama Bu Hadi Sudarmo. Setelah itu warung soto ini dikenal dengan nama Soto Sawah Bu Hadi.
Berdasarkan dari cerita turun-temurun, soto sawah ini memiliki pelanggan awal para blantik (pedagang hewan) yang melalui wilayah tersebut untuk menuju atau pulang dari pasar hewan yang dulu ada di daerah Kuncen.
Soto Sawah Bu Hadi ini memiliki citarasa gurih, sedikit manis, dan ringan, dengan kuah berwarna bening.
Layaknya soto khas Yogyakarta, setiap mangkok soto ini berisikan nasi, irisan kobis (kol), taburan daun seledri, bawang goreng, dan tentunya suiran daging ayam kampung yang terasa empuk.
Yang membuat soto ini berbeda dengan kebanyakan soto lainnya adalah disetiap mangkuknya terdapat perkedel kecil dengan rasa yang mampu melengkapi kelezatan soto ini.
Warung Soto Sawah Bu Hadi di Bantul, tampak luar.
Soto ini selalu disajikan oleh pegawai warung soto bersama dengan sepiring gorengan dan baceman.
Gorengan dan baceman ini semakin membuat nikmat saat menyantap seporsi soto sawah.
Karena rasanya yang selalu konsisten, banyak orang yang menjadi pelanggan warung soto ini sejak lama.