Gudeg Bu Djoyo di Bantul Ini Sudah Eksis Sejak Zaman Penjajahan Jepang, Murah, Gurih dan Legit
Gudeg Bu Djoyo di Bantul ini sudah eksis sejak zaman penjajahan Jepang. Rasanya begitu gurih dan legit. Murah lagi, harganya.
Editor: Agung Budi Santoso
Sebelum sampai ke pelanggan, nangka muda atau gori harus melalui proses yang panjang.
Setidaknya gori harus dimasak semalam dengan bumbu-bumbu yang begitu lengkap seperti ketumbar, bawang merah, bawang putih, kemiri, laos, jahe, salam, dan bebrapa bumbu lainnya.
Sedang untuk menghasilkan ayam yang empuk dan gurih, ayam yang telah dibersihkan dimasak bersama areh kurang lebih dua jam.
Tidak hanya dinikmati dengan nasi, gudeg Bu Djoyo ini juga bisa dinikmati dengan bubur.
Gudeg Bu Djoyo yang berada di jalan Gedongkuning No.142, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
"Khusus untuk bubur, kami menjualnya hanya pada pagi hari. Dari jam 05.00 pagi hingga 07.00 pagi," jelas Yani.
Untuk masalah harga, pengunjung tidak perlu khawatir, karena nasi gudeg dengan lauk telur, dapat anda santap hanya dengan Rp.9 ribu. Sedang nasi gudeg suir ayam hanya Rp.10 ribu.
Setiap harinya Yani mulai melayani pembeli mulai dari jam 16.00 hingga 07.00 pagi.
Secara persis, Gudeg Bu Djoyo ini berada sekitar 100 meter selatan lampu merah Gedongkuning.