Mengintip Koleksi Museum Lambung Mangkurat, Ada Fosil Paus hingga Mata Uang Kuno
Museum Lambung Mangkurat merupakan sebuah museum kebanggaan warga Kalimantan Selatan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Semuanya berbentuk bulat.
Ada yang di tengahnya berlubang, ada juga yang tidak.
Uang-uang tersebut sudah tampak usang menandakan usianya sudah sangat tua.
Lalu ada juga berbagai benda peninggalan Kerajaan Banjar seperti replika kursi tahta Sultan Adam, seorang Raja Banjar yang terkenal dalam sejarah kerajaan Islam tersebut.
Di sampingnya, ada juga berbagai stempel resmi yang pernah digunakan Kerajaan Banjar.
Di bagian lainnya ada juga berbagai benda peninggalan kerajaan kecil milik suku Bugis yang pernah ada di Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan.
Di dekat pintu masuk sebelah kanan, ada sebuah sudut kecil yang menampilkan tentang Pangeran Antasari berupa patungnya setengah badan.
Di patung tersebut ada gambar wajahnya serta dua buah baju kebesarannya yang pernah dikenakannya saat dinobatkan sebagai pemimpin perjuangan rakyat Banjar melawan Belanda, yaitu baju Jas Tutup dan Teluk Belanga.
Di bagian luarnya ada replika Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Sebuah fosil paus juga tampak ada di sana.
Fosilnya berupa tulang belulang yang besar tampak kokoh sepanjang 33 meter dengan berat 300 ton.
Ikan mamalia tersebut ditemukan terdampar tewas di perairan Desa Tanjung Kunyit, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan pada 1991 silam.
Di depan museum, tepatnya di halamannya, ada sebuah pondok kecil yang berisi berbagai perahu atau jukung tradisional Banjar yang kerap digunakan warga dan sekarang sudah punah.
Ada yang bernama jukung tambangan dan jukung sudur.